Survei: Elektabilitas PSI Ada Pola Peningkatan karena Kaesang jadi Ketua Umum
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Temuan terbaru dalam hasil survei Polling Institute bahwa elektabilitas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus naik dan mulai menguat. Penguatan elektabilitas PSI ini dinilai karena efek sosok putra sulung Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.
Peneliti Polling Institute Kennedy Muslim menyampaikan ada pola peningkatan usai Kaesang didapuk sebagai pucuk pimpinan PSI.
“Elektabilitas PSI menunjukkan pola peningkatan pasca Kaesang menduduki posisi ketua umum, meski landai,” kata Kennedy, Selasa, 31 Oktober 2023.
Dia menuturkan jika pada awal Oktober 2023 elektabilitas PSI berada di angka 1,1 persen, namun jelang akhir Oktober terjadi peningkatan. Angka peningkatan jadi 1,6 persen.
Namun, dari survei ada temuan menarik. Peningkatan elektabilitas yang dialami PSI terjadi saat PDI Perjuangan mengalami penurunan.
Meski demikian, PDIP tetap jadi partai dengan elektabilitas tertinggi. Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu unggul atas Gerindra dan Golkar yang berada di urutan dua serta tiga.
“Hingga saat ini, PDIP masih unggul atas partai-partai lainnya 22,2 persen, berikutnya Gerindra (15,8 persen), Golkar (8,1 persen), PKS (6,6 persen), PKB (5,1 persen), NasDem (4,3 persen), Demokrat (4,3 persen), PAN (4 persen),” ujar Kennedy.
Menurut Kennedy, dalam dua bulan terakhir tampak tren dukungan terhadap PDIP mengalami penurunan. Sementara, partai lain polanya cenderung stagnan, tidak banyak berubah.
Survei Polling Institute dilakukan dalam rentang waktu 1-3 Oktober 2023. Sebanyak 1.206 responden dilibatkan dalam survei.
Survei dilakukan melalui pembangkitan nomor telepon secara acak, random digit dialing (RDD). Angka margin of error sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Selanjutnya, dalam survei terbaru Polling Institute dilakukan dalam periode 25-28 Oktober 2023. Sebanyak 1.207 responden dilibatkan dalam proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). Margin of error survei diperkirakan sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.