Airlangga Klaim Pembangunan Era Jokowi Berdampak Positif, Prabowo-Gibran Bisa Lanjutkan

Perayaan HUT Partai Golkar ke-59
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan pembangunan di era pemerintahan Presiden Jokowi saat ini terdapat dampak positif. Menurut dia, dampak itu telah dapatkan nilai hingga 75 persen di mata masyarakat Indonesia.

Ganjar Nyatakan Jadi Oposisi, Ganjarist: Ini Menunjukkan Beliau Tidak Mencla-mencle

Airlangga mengatakan demikian saat berpidato di acara HUT puncak Golkar ke-59 di markas DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat.

Dia menuturkan di angka itu, Indonesia jadi negara pertama yang mencapainya. Sebab, menurutnya belum ada negara yang bisa mencapai angka 75 persen dampak positif soal pembangunan.

Serius Bangun Koalisi di Pilkada Semarang, Golkar dan PKS Buka Pintu untuk Parpol Lain

"Pembangunan telah dirasakan positif di masyarakat dan berbagai survei menunjukkan tingkat kepuasan publik atas pemerintahan ini, approval ratingnya di atas 75 persen," ujar Airlangga.

Perayaan HUT Partai Golkar ke-59

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Prabowo Mau Buat Presidential Club, Ganjar: Bagus-bagus Aja

"Tidak ada satupun negara di dunia di periode kedua approval ratingnya di atas 75 persen," lanjut Airlangga.

Airlangga menjelaskan bukan hanya di sisi pembangunan saja yang mendapat tren positif dari masyarakat. Bagi dia, hal itu harus tetap dilanjutkan meski Jokowi sudah tak lagi menjabat.

"Tentu ini karena kepuasan terhadap situasi pembangunan, perekonomian, kesejahteraan, dan tentunya kita terus mendukung agar pembangunan ini dilanjutkan," ujar Airlangga.

Menurut dia, sosok yang bisa lanjutkan kinerja Jokowi adalah pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Bahwa yang dapat melanjutkan pembangunan ini adalah Pak Prabowo dan Mas Gibran," tuturnya.

Perayaan HUT Partai Golkar ke-59

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Logo Golkar

Airlangga dalam kesempatan itu turut mengungkap makna logo Golkar. Dia bilang kalau pohon beringin yang saat ini berdiri kokoh jadi logo Golkar dengan dibalut  warna kuning pekat adalah simbol untuk rakyat berteduh tanpa terkecuali.

"Pohon yang tumbuh kokoh dan kuat, pohon beringin adalah lambang Partai Golkar sebagai perlambang tempat untuk berteduh bagi seluruh rakyat tanpa kecuali," ujar Airlangga.

Menurut dia, beringin yang rindang akan selalu mengayomi rakyat. "Pohon beringin hadir memberikan keteduhan, jadi sekarang teduh bukan karena malam, tapi karena beringin," lanjutnya.

Dia pun menuturkan kalau keteduhan pohon beringin itu juga berikan keteduhan pada sosok-sosok yang duduk di pemerintahan Indonesia. Sebab, hal itu jadi salah satu pedoman karena Golkar kerap ada dalam struktur pemerintahan Indonesia.

"Pohon beringin hadir memberikan keteduhan kepada siapapun di pemerintahan, termasuk karena pohon beringin selalu ada di dalam istana-istana pemerintahan. Selama perjalanan 59 tahun, Partai Golkar telah melalui berbagai tantangan, dinamika politik," kata dia.

"Namun alhamdulillah pohon beringin ini kuat akarnya, rimbun daunnya, dan hingga saat ini Partai Golkar tetap menjadi kekuatan politik yang mewarnai selalu memberikan arah perjalanan kepada bangsa kita," imbuh Airlangga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya