Ingin Mudahkan Urus KPR, Anies Baswedan: Regulasinya Diubah

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan.
Sumber :
  • istimewa

Jakarta – Capres nomor urut satu, Anies Baswedan mengatakan bahwa dirinya hendak mempermudah masyarakat kalangan menengah ke bawah untuk bisa dengan mudah urus program kredit kepemilikan rumah (KPR). Dia menyebut hal tersebut bisa dilakukan tanpa harus membikin badan baru, tapi regulasinya harus diubah.

"Tidak (bentuk badan baru) sebetulnya, regulasi saja. Regulasi diubah kan seluruh perbankan mengikuti skema regulasi. Nah regulasi itu harus bisa menyelesaikan kebutuhan masalah rumah dan pembiayaan," ujar Anies di Jakarta Utara, Kamis, 30 November 2023.

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dalam kegiatan Kongres Pemuda Perubahan di Jakarta, Rabu, 29 November 2023.

Photo :
  • ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

Saat ini, menurut Anies, masyarakat membangun rumah dengan pengerjaan secara sendirian tanpa adanya kontraktor. Hal itu mestiknya bisa didapatkan masyarakat lewat skema KPR.

"Kalau rakyat kita membangun rumahnya sendiri, kenapa kita tidak membuat ketentuan yang memungkinkan orang membangun rumah sendiri bisa mengakses KPR. Kan sederhana sekali," kata dia.

Anies mengatakan, masyarakat saat ini pun kesulitan dalam hal urusan untuk melakukan kredit rumah. Menurut Anies, skema itu hanya memudahkan mereka-mereka yg bekerja mandiri.

"Mereka-mereka yang bekerja di sektor informal, selalu kesulitan untuk mengakses, karena itu lah kita ingin me-review, mengubah ketentuan secara mayoritas supaya mayoritas penduduk Indonesia yang bekerja di sektor informal, kerja mandiri bisa mengakses juga pada KPR," ucapnya.

Maka itu, negara harusnya bisa memberikan regulasi sesuai kebutuhan rakyatnya, bukan justru ingin penuhi kemauan negara saja.

Sebelumnya diberikan, Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan melanjutkan aktivitasnya di hari kedua kampanye di Jawa Barat, Rabu, 29 November 2023. Anies menemui elemen pendukungnya di Grand Ballroom, Jalan Jenderal Sudirman, Bandung.

Dalam kesempatan itu, ia punya tekad membenahi urusan pangan hingga kemudahan mengurus Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Dia menyinggung pengajuan KPR masih sulit untuk pekerja informal. Namun, menurut dia, urusan pembelian kendaraan roda empat atau dua saat ini malah dipermudah.

"Beli motor atau mobil keluar dari showroom harganya naik atau turun? Turun. Kenapa justru dimudahkan punya aset yang harganya turun. Betul tidak?" kata Anies di Bandung.

"Haruskah ini diteruskan, haruskah ini diubah?" tanya Anies yang dijawab berubah serentak oleh pendukungnya.

Dia mengatakan jika pekerja informal punya rumah maka akan punya nilai aset yang harganya meningkat terus. "Dan, sekali punya rumah nilainya meningkat terus. Kalau meningkat, hitungan asetnya lebih besar," ujar eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Namun, ia menuturkan kondisi sulitnya dalam KPR bagi pekerja informal sudah terjadi berpuluh-puluh tahun. Anies pun menyoroti saat ini ada sekitar 12 juta keluarga yang perlu rumah. Namun, kata dia, mereka sulit dapat rumah karena prosedur KPR-nya yang tidak berpihak.

"Jadi, hitung-hitung harus dikerjakan, perlu kemenangan. Kalau tidak ada kemenangan, tidak bisa merubah, perubahan itu membutuhkan kemenangan," jelas Anies.

OJK Sudah Blokir 5.000 Rekening terkait Judi Online per Maret 2024
ilustrasi bank.

Ekonom Wanti-wanti Seretnya Likuiditas hingga Daya Beli Masyarakat Turun Hantui Perbankan 2024

Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro mengungkapkan, seratnya likuiditas hingga penurunan daya beli masyarakat kelas bawah dan menengah ke bawah hantui perbankan.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024