Gibran dan Selvi Borong Telur Asin Waktu Blusukan di Pasar Rawasari
- TKN Prabowo-Gibran
Jakarta - Calon Wakil Presiden atau cawapres dari Koalisi Indonesia Maju, KIM, Gibran Rakabuming Raka, melakukan blusukan ke Pasar Rawasari, di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu, 3 Desember 2023. Istrinya, Selvi Ananda, turut mendampingi.
Gibran dan Selvi serta tim kampanyenya, sebelumnya melakukan jalan pagi di Car Free Day (CFD) kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Di sana, putra Presiden Jokowi itu sempat membagi-bagikan susu.
Setelah blusukan, bertegur sapa sekaligus berbelanja di sejumlah pedagang, Gibran pun akhirnya sampai ke bagian penjual telur asin yang telah memanggil-manggil namanya ketika rombongan itu berjalan ke arahnya.
"Mas Gibran, Mbak Selvi, borong toh," ujar Khadijah, penjual telur asin, di Pasar Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu, 3 Desember 2023.
"Sama istri saya ya kalau belanja," ujar Gibran menanggapi si penjual.
Selvi langsung ke tempat Khadijah berjulanan tersebut. Selvi sempat menanyakan harga telur asin yang dijual tersebut.
"Berapa harganya Bu?" tanya Selvi
"Satu pack itu Rp 30.000," ujar Khadijah.
"Saya beli dua ya," ujar Selvi.
Dia langsung melayani Selvi yang akhirnya membeli 2 pack telur asin seharga Rp 60.000 tersebut.
Saat rombongan Gibran dan tim berlalu, Khadijah si penjual telur asin pun mengaku senang dagangannya ikut dibeli dalam kunjungan Gibran ke Pasar Rawasari tersebut.
"Senang lah sudah dibeli," ujar Khadijah sumringah.
Saat ditanya apa harapannya apabila Gibran dan pasangan Capres Prabowo Subianto bisa menang dalam Pilpres 2024, Khadijah mengaku tak berharap banyak. Dia hanya ingin siapa pun yang menang pilpres nanti, kegiatan berdagangnya bisa tetap berjalan lancar.
"Harapannya saya ya supaya nanti dagang bisa jadi makin lancar saja," ujarnya.
Gibran, Selvi serta rombongan dan para awak media pun segera melanjutkan blusukan hingga ke arah luar pasar, dan sempat membeli sejumlah barang dagangan dari penjual pasar lainnya.
Jika Usia Mobil Dibatasi Pedagang Mobil Bekas Bisa Gulung Tikar
Demi menekan kemacetan di Ibu Kota akibat volume kendaraan yang tidak sebanding dengan infrastruktur, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana batasi usia mobil pribadi.
