Asosiasi Kesehatan Harap Capres-Cawapres Fokus Pada Isu Kesehatan

Acara Diskusi Komunitas Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KOMPAK) Indonesia
Sumber :
  • reporter/Natania Longdong

Jakarta – Asosiasi kesehatan dan organisasi profesi bidang kesehatan yang tergabung ke dalam Komunitas Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KOMPAK), berharap bahwa sektor kesehatan menjadi fokus seluruh calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) jika terpilih.

"Kami berharap indikator-indikator kesehatan masyarakat dan permasalahan kesehatan saat ini menjadi poin utama yang kemudian ditindaklanjuti oleh nanti presiden terpilih dalam satu upaya pembangunan kesehatan," kata Koordinator KOMPAK Moh. Adib Khumaidi dalam acara Dialog Nasional KOMPAK dengan Capres dan Cawapres RI Tentang Pembangunan Kesehatan Indonesia di Jakarta, Selasa, 16 Januari 2024.

Ilustrasi surat suara di pemilu

Photo :
  • vstory

Adib menjelaskan berbagai permasalahan kesehatan, yang saat ini menjadi salah satu faktor rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia dan perlu dibenahi oleh presiden dan wakil presiden terpilih.

Ia menyebut beberapa poin yang menjadi perhatian adalah usia harapan hidup, angka kematian ibu dan bayi, permasalahan gizi dan stunting, obesitas, serta angka kematian akibat penyakit menular dan tidak menular yang tinggi.

"Termasuk menyeriusi Framework Convention on Tobacco Control atau FCTC, di mana hingga saat ini 181 negara sudah menandatanganinya dan hanya lima negara yang belum menandatanganinya termasuk di antaranya Indonesia," ujar Adib.

Adib sendiri juga sempat menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI). Lebih lanjut, dia mengemukakan berbagai permasalahan seperti pelayanan kesehatan yang belum merata, belum lengkapnya sembilan jenis dokter yang harus ada pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, hingga imunisasi lengkap bagi anak yang masih jauh dari target.

Ini menjadi permasalahan yang juga harus diatasi oleh presiden dan wakil presiden terpilih. Untuk itu, ia menegaskan perhatian atas sejumlah permasalahan di bidang kesehatan tersebut harus terlihat buktinya pada 100 hari pertama pemerintahan. 

5 Tips Cegah Masalah Jantung Saat Jalankan Ibadah Haji di Tengah Cuaca Panas

Ia juga menyampaikan apresiasi atas partisipasi para capres-cawapres beserta tim sukses dalam dialog tersebut.

Ilustrasi sedang mengecek kesehatan

Photo :
  • Pexels
Ngeri! Gelombang Panas Tewaskan 150 Ribu Orang di Seluruh Dunia

Melalui acara ini, ia berharap presiden dan wakil presiden terpilih menjadikan sektor kesehatan sebagai salah satu fokus dalam program pemerintahannya.  "KOMPAK siap menjadi mitra dalam bersinergi dan berkolaborasi," ucap Moh. Adib Khumaidi. 

Sebagai informasi, KOMPAK sendiri merupakan gabungan komunitas dan asosiasi profesi kesehatan yang di dalamnya beranggotakan 19 institusi, seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), serta 15 asosiasi kesehatan dan organisasi profesi bidang kesehatan lainnya.

Permintaan Layanan Kesehatan Melonjak, ICRC Buka RS Lapangan di Rafah
Tersangka Kasus penyalahgunaan narkotika, Epy Kusnandar terhadap masalah kesehatan dan tidak dihadirkan dalam rilis kasusnya di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat 17 Mei 2024.

Tersandung Kasus Narkoba, Epy Kusnandar Akan Direhab

Saat rilis kasus Narkoba, Polres Metro Jakbar tidak menampilkan Epy Kusnandar yang dirawat juga atas dasar rekomendasi dari pihak RS.

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024