- Mohammad Hamzah Sodiq/ tvOne
Yogyakarta – Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) belakangan ini kerap membahas tentang tema pertahanan, keamanan, geopolitik dan hubungan internasional Indonesia.
Terakhir, AHY sempat menyampaikan pidato politiknya berjudul 'Indonesia Kuat, Maju dan Makin Berperan di Dunia' di Yogyakarta pada Kamis,18 Januari 2024.
Dalam pidatonya itu, AHY berbicara soal komitmen politik Partai Demokrat dalam bidang pertahanan, keamanan dan hubungan internasional Indonesia dalam kurun lima tahun mendatang.
Kerapnya membahas masalah pertahanan, keamanan, geopolitik dan hubungan internasional Indonesia melahirkan spekulasi jika AHY mengincar jabatan Menteri Pertahanan jika Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024.
Prabowo Subianto dan Agus Harimurti Yudhoyono, AHY, saat di Aceh
- VIVA/ Dani Randi
AHY pun angkat bicara tentang spekulasi itu. AHY menilai jika dirinya enggan berandai-andai tentang jabatan. AHY menyebut jika Presiden memiliki hak prerogratif untuk memilih menterinya.
"Saya gak berandai-andai ke sana (jadi Menhan). Kita tahu untuk penentuan itu (menteri) semua adalah menjadi hak prerogratif Presiden," kata AHY usai menghadiri kampanye Partai Demokrat DIY di Stadion Kridosono, Jumat 19 Januari 2024.
Calon presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghadiri acara deklarasi Gema PS mendukung Prabowo-Gibran di Blitar, Jawa Timur, Minggu, 17 Desember 2023.
- ANTARA/Genta Tenri Mawangi
AHY menegaskan jika saat ini dirinya fokus untuk memenangkan Partai Demokrat di Pileg 2024. Selain itu AHY juga menyebut sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju juga fokus untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
"Bersama Partai Demokrat saya ingin fokus menyukseskan Pilpres. Memenangkan Pilpres. Sekaligus juga menyukseskan pemilihan anggota legislatif Partai Demokrat," ungkap AHY.
"Yang jelas Demokrat ingin kalau Pak Prabowo menang. Koalisi Indonesia Maju menang, maka Demokrat bisa kembali ke pemerintahan nasional," tutup AHY.
