Prabowo-Gibran Unggul Quick Count Indikator: Sepertinya Kita Sudah Punya Presiden Baru

Direktur Eksekutif lndikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi
Sumber :
  • Dok Indikator Politik

Jakarta – Lembaga Indikator Politik Indonesia menempatkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul sementara berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat Pemilu Presiden 2024. 

Badan Saksi Nasional Golkar Optimis Menang 70 Persen di Pilkada 2024

Berdasarkan hasil quick count Indikator Politik pukul 16.45 WIB, dari 66.67 persen data yang masuk, Prabowo Gibran unggul sementara dengan 58.1 persen. Sementara Anies-Muhaimin 25.5 persen dan Ganjar-Mahfud MD 16.4 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan keunggulan terhadap Prabowo-Gibran berdasarkan hasil quick count sangat besar dan datanya cenderung stabil. Dengan demikian, Prabowo-Gibran akan memenangkan Pilpres 2024 satu putaran.

Hasto Klaim PDIP Bakal Move On dari Pilpres untuk Hadapi Pilkada 2024

Tiga kontestan paslon Pilpres 2024 saat menghadiri debat kelima di JCC, Senayan,

Photo :
  • tvOne

"Kemungkinan besar tidak ada perubahan berarti, tapi atas nama kerendahan hati, kita menunggu data masuk lebih banyak termasuk dan tentu saja menunggu data official dari KPU, sepertinya kita sudah punya presiden baru," kata Burhanuddin Muhtadi dalam Breaking News tvOne, Rabu, 14 Februari 2024

Anies Tak Mau Berandai-andai Jadi Menteri Prabowo: Emangnya Ditawarin

Klaim tersebut, menurut Burhanuddin sangat beralasan. Sebab, semakin banyak data quick count yang masuk kemungkinan berubah semakin kecil. Meskipun data yang masuk masih pada rentang 30-50 persen, tapi cukup memotret siapa pemenang Pilpres 2024.

Ia menerangkan bahwa data yang dijadikan acuan quick count ini berasal dari data pemilih yang ada di TPS terpilih sebagai sampel, dan jumlahnya besar berbeda dengan data survei 1.200 sampai 2.000 responden. 

"Pada dasarnya 30-50 persen ini dari populasi yang besar dan terjadi grafik stabilisasi suara yang sudah terlihat dari data masuk 5 persen," ujarnya

 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya