Prabowo-Gibran Menang Telak versi Quick Count, Jokowi: Sabar, Ojo Kesusu
- VIVA.co.id/Arianti Widya
Jakarta - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi minta semua pihak untuk menunggu keputusan resmi dari KPU terkait penghitungan hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Jokowi mengatakan demikian merespons hasil sementara hitung cepat atau quick count sudah dirilis sejumlah lembaga survei.
“Apapun, kita harus menunggu hasil resmi dari KPU,” kata Jokowi di Kemayoran pada Kamis, 15 Februari 2024.
Menurut Jokowi, quick count dilakukan sesuai dengan metode penghitungan secara ilmiah. Namun, ia meningatkan kembali agar semuanya tetap harus menunggu hasil keputusan resmi dari KPU.
“Hasil penghitungan quick count itu adalah metode penghitungan yang ilmiah. Sabar, ojo kesusu,” ujarnya.
Baca Juga: KPU Tegaskan Quick Count Bukan Hasil Resmi Pemilu 2024
Prabowo-Gibran pantau quick count di Istora Senayan, Jakart, Rabu (14/02/24)
- Istimewa
Diketahui, dari hasil quick count sementara dari sejumlah lembaga survei menempatkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul telak dari dua paslon rivalnya.
Duet Prabowo-Gibran meraih perolehan suara di kisaran 57-59 persen. Pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju itu menang telak dari dua rivalnya yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Salah satu lembaga survei yang merilis quick count adalah LSI Denny JA. Data sementara yang sudah diterima LSI Denny JA adalah 97 persen hingga Kamis, 15 Februari 2024 pukul 12.50 WIB.
Dari data tersebut, Prabowo-Gibran meraup 58,16 persen, Anies-Muhaimin 25,2 persen, Ganjar-Mahfud 16,64 persen.
Sementara, menurut quick count Indikator Politik Indonesia, Prabowo-Gibran juga berada di urutan pertama dengan perolehan 58 persen. Lalu, duet Anies-Muhaimin 25,32 persen, Ganjar-Mahfud 16,68 persen.
Adapun data Indikator itu dengan suara sementara yang masuk sudah 97,63 persen pada Kamis, 15 Februari 2024, per pukul 12.50 WIB.
Sekjen PDIP Sebut Megawati Cermati Presidential Club yang Digagas Prabowo
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri tetap mencermati ide Presidential Club yang digagas Prabowo.
