Tak Ingin Dirayakan Hura-hura Saat Prabowo-Gibran Disahkan Menang Pilpres 2024 Kata Budiman

Budiman Sudjatmiko (Doc: Natania Longdong)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Jakarta – Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional, TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, mengatakan bahwa pihaknya tidak ingin merayakan syukuran atas keunggulan sementara dari proses real count Komisi Pemilihan Umum atau KPU. 

Luhut Tolak Jadi Menteri Prabowo, Tapi Siap Jadi Penasihat

Menurutnya, perayaan itu belum dapat dilaksanakan karena proses masih berjalan. Meskipun jika nanti Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka tetap dinyatakan sebagai pemenang, Budiman  mengaku hanya menginginkan perayaan yang sederhana saja.

"Soal ada lagi syukuran, kita nggak pernah syukuran. Dalam artian gini, ya bisa jadi (ada syukuran), tapi biarkan saya pikir itu menjadi spontanitas akan lebih menarik. Kita tidak ingin melakukan banyak hal yang sifatnya berhura-hura gitu," kata Budiman usai menghadiri acara 'Nusantara Sustainability Trend Forum 2024', di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, pada Rabu, 28 Februari 2024.

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Airlangga: Presiden Terpilih Diberikan Kekuasaan Menyusun Kabinet

"Rasa syukur ada, tapi saya anjurkan itu sederhana saja," lanjutnya.

Mantan politisi PDIP itu juga mengungkapkan, amanah sebagai pemimpin Indondesia ke depan ini jauh lebih sulit, daripada harus merayakan kemenangan.

Isu Penambahan Kementerian: Asal Presiden Terpilih Bisa Mengelola, Tidak Tumpang Tindih

Pihaknya juga akan lebih banyak berfokus pada pemenuhan janji-janji semasa kampanye, jika proses penghitungan suara selesai dan menyatakan Prabowo-Gibran yang menang di Pilpres 2024.

"Bagaimana pun juga, justru perjuangan yang berat baru akan dimulai loh, dan memenangkan pemilu berat, tapi jauh lebih berat adalah menuntaskan janjinya. Lebih banyak risikonya," ujar Budiman.

"Kata Kennedy (John F Kennedy, mantan Presiden Amerika Serikat), berkampanye itu kaya membaca puisi, tapi memerintah itu kan menulis prosa, jauh lebih susah, butuh logika, lebih berat."

Ketua MPR sekaligus politisi senior Partai Golkar, Bambang Soesatyo.

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran hingga Maruarar Sirait

Bamsoet mengatakan Partai Golkar terbuka terhadap siapapun yang ingin bergabung jadi kader, termasuk Jokowi, Gibran, hingga Maruarar Sirait yang telah keluar dari PDIP.

img_title
VIVA.co.id
19 Mei 2024