- Antara
Jakarta – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, Sandiaga Uno mengunjungi kediaman calon presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan bertepatan dengan hari raya Idulfitri 1445 Hijriyah pada Rabu malam, 10 April 2024.
Namun, Sandiaga belum berbicara banyak terkait isi dari pertemuan tersebut. Ia mengaku pertemuan itu hanya silaturahmi lebaran.
"Silaturahmi lebaran saja," kata Sandiaga kepada wartawan, dikutip Kamis, 11 April 2024.
Prabowo dan Sandiaga Uno di acara pelantikan Presiden dan Wapres
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
Ia pun menyebut pertemuan itu tak ada membahas soal situasi politik terkini. Diketahui, Sandiaga menyambangi kediaman Prabowo di jalam Kertanegara IV selama sekitar 30 menit. Sandiaga juga turut ditemani istrinya, Nur Asiyah Uno.
Sementara itu, Prabowo pun tak berbicara banyak Sandiaga menyambangi kediamannya. Ia hanya mengucapkan terima kasih dan menyebut pertemuan ini adalah momen lebaran.
"Terima kasih semuanya, itu saja. Ini Lebaran ya," ujar Prabowo.
Sandiaga Uno merupakan kader Gerindra sebelum bergabung ke PPP. Di Pilpres 2024, PPP bersama PDIP mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Namun, pasangan nomor urut 3 tersebut kalah dari Prabowo-Gibran berdasarkan putusan KPU.
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan Ketua TPN Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid akan bersilaturahmi menemui calon Presiden pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto pada Kamis, 11 April 2024.
Keinginan untuk bersilaturahmi dengan Prabowo itu, kata Bamsoet disampaikan langsung oleh Arsjad kepada dirinya.
"Tadi Pak Arsjad ke rumah, beliau akan sowan ke Pak Prabowo," kata Bamsoet kepada wartawan usai bersilaturahmi dengan Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Rabu, 10 April 2024.
Bamsoet juga mengatakan, Arsjad sempat bertemu dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani.
Memang, Bamsoet yang merupakan Ketua MPR RI ini bersama Arsjad dan Rosan memiliki prinsip yang sama. Dimana, kata dia, prinsipnya itu berpolitik secukupnya dan berteman selamanya usai kontestasi politik selesai.
"Jadi Pak Rosan maupun Pak Arsjad tadi ketemu bersama-sama. Prinsipnya kami yang muda, Pak Rosan dan Pak Arsjad tetap pada pendirian, berpolitik secukupnya, berteman selamanya," pungkas dia.
