- Mega-Prabowo Media Center/ Bachren
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin mengancam sejumlah partai koalisi yang berbeda dengan Pemerintah terkait Hak Angket Mafia Perpajakan. SBY mengatakan akan melakukan perombakan struktur koalisi di kabinet sebagai sanksi terhadap partai yang membandel.
Sejumlah dugaan kemudian muncul bahwa Presien SBY kini sedang mempertimbangkan masuknya Partai Gerindra ke dalam koalisi. Pertimbangan itu beralasan sebab Partai Gerindra yang menolak Hak Angket Mafia Perpajakan dalam voting di Sidang Paripurna beberapa waktu lalu.
Tapi Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi mengatakan, tidak ingin berandai-andai masuk kabinet. Sebab Gerindra belum menyikapi tawaran masuk kabinet yang telah diajukan Partai Demokrat.
"Tentu belum ada sikap. Kami belum merasa ditawari secara resmi," kata Suhardi saat dihubungi VIVAnews, Rabu, 2 Maret 2011.
Suhardi menjelaskan, saat ini Gerindra lebih memilih fokus dalam menghadapi Pemilihan Umum 2014. Karena itu Gerindra terus melakukan konsolidasi internal partai dan terus melakukan komunikasi dengan kader dan simpatisannya di seluruh Indonesia.
"Karena kami tidak mau berandai-andai. Kami lebih memilih untuk fokus pada sesuatu yang nyata," ucap Profesor Kehutanan Universitas Gajah Mada ini.
Sebelumnya, dukungan Partai Gerindra masuk ke koalisi diungkapkan sejumlah petinggi Partai Demokrat. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok bahkan mengatakan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto pantas masuk kabinet. Menurut Mubarok, Prabowo pantas duduk sebagai Menteri Pertanian. (umi)
Heboh Netizen Bongkar Keburukan Muhammad Fardhana, Kiky Saputri Sampai Ikut Turun Tangan
Baru-baru ini pengguna media sosial X, @einedame mengungkap tentang keburukan Muhammad Fardhana, calon suami Ayu Ting Ting. Kiky Saputri pun ikut berkomentar.
