Hatta: Penentu Reshufle Bukan Pengamat

Hatta Rajasa
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, jengah mendapat lontaran pertanyaan seputar isu reshuffle dan koalisi. Ia mengatakan, hanya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang bisa memastikannya.

Menanggapi sejumlah pengamat yang menyatakan bahwa saat ini waktu tepat bagi presiden melakukan reshuffle dan mengkaji ulang koalisi, Hatta berujar, "Yang bisa katakan tepat atau tidak, Presiden, bukan pengamat."

Ia meminta masyarakat tak hanyut dalam masalah tersebut. "Energi kita akan habis jika ngurusin itu saja, ya tidak kerja-kerja, jadi ngomongin sekali-kali sajalah, ngga usah tiap hari ngomongin reshuffle, masih banyak urusan yang lain," kata Hatta di sela acara malam anugerah 'Politisi Senayan Terpopuler dan Berpengaruh' di Hotel Shangrila Hotel, Jakarta Pusat, Senin, 7 Maret 2011.

Isu perombakan kabinet mencuat tak lama sesudah Angket Mafia Perpajakan kandas. 1 Maret lalu, Presiden menegaskan akan menata ulang koalisi. Presiden juga menyebut ada satu dua partai koalisi yang melanggar komitmen.

Bagi Presiden, koalisi bukan hanya di eksekutif tapi juga di bidang legislatif. "Ini tertulis, tersurat, bukan hanya tersirat dalam nota kesepahaman yang kami tanda tangani," kata SBY dalam jumpa pers di Kantor Presiden, kala itu.

Statement Presiden itu kemudian yang ditafsirkan sejumlah orang sebagai isyarat bahwa Presiden akan merombak kabinet. Tafsir itu kemudian kian kuat setelah sejumlah politisi Demokrat ramai memberi pernyataan tentang partai politik yang mungkin terpental dari kabinet dan juga partai yang mungkin masuk kabinet.

Wakil Ketua KPK Dilaporkan ke Dewas Terkait Pelanggaran Etik
Ilustrasi memasak.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

Tradisi hantaran di Indonesia merupakan kebiasaan bertukar hadiah makanan atau barang lainnya sebagai bentuk ungkapan rasa syukur, kasih sayang, dan penghargaan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024