- Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki
VIVAnews - Gonjang-ganjing koalisi berakhir sudah. Sekretariat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi semalam menggelar pertemuan dan keputusannya, Setgab tetap dilanjutkan.
"Masalah yang kemarin itu hanya sebagai pelajaran koalisi," kata Sekretaris Setgab, Syarif Hasan di Kantor Presiden, Kamis 17 Maret 2011. Soliditas anggota partai koalisi diperlukan, kata Syarif, guna mendukung program pemerintah.
Meski komitmen solid ini digaungkan kembali, Syarif tidak menampik kemungkinan adanya perbedaan pendapat di belakang hari. "Tidak ada yg bisa mengatakan secure. Tapi kami antisipasi," tegas politisi dari Partai Demokrat ini.
Semua anggota Setgab termasuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS), ungkap Syarif akan tetap berkomitmen dalam koalisi. "Koalisi tidak ada perubahan. Plus atau minus bukan di tangan kami. Itu hak prerogatif presiden."
Koalisi pun tidak akan memperdebatkan lagi 11 poin yang disepakati partai anggota. Syarif menilai semua partai koalisi sudah paham dengan komitmen tersebut. Jadi fokus pada soliditas di masa mendatang.
Perpecahan koalisi mencuat setelah Rapat Paripurna yang membahas Hak Angket Mafia perpajakan digelar, beberapa waktu lalu. Isu ini dipicu dua anggota koalisi, PKS dan Golkar, yang mendukung Hak Angket Pajak. Sementara Demokrat dan anggota koalisi lain menolak. Hak angket ini sendiri kandas di Paripurna karena kalah tipis.