Puan Maharani: Tiap Pemimpin Punya Kelebihan

Puan Maharani, Megawati Soekarnoputri dan Mahfud MD
Sumber :
  • Antara/ Prasetyo Utomo

VIVAnews – Puan Maharani meminta masyarakat untuk tidak menelan mentah-mentah hasil survei IndoBarometer beberapa waktu lalu. Survei itu menyebutkan bahwa sebagian publik rindu kepada Soeharto dan Orde baru, dan Soeharto dinilai sebagai presiden terbaik di Indonesia.

Namun, cucu mendiang Presiden Soekarno itu berpendapat, survei tidak selalu bisa dijadikan tolak ukur. “Masyarakat sekarang kan sudah cukup dinamis. Survei bukan patokan bahwa hari ini situasinya memang seperti hasil survei itu. Itu tergantung dari sisi mana kita memandang,” kata Puan.

Ketua DPP PDIP itu beranggapan, setiap pemimpin mempunyai kelebihan masing-masing. “Semua pemimpin pasti mempunyai kelebihan yang harus selalu kita lihat. Hanya karena kesalahan atau kekurangan dari pemimpin itu, kelebihan-kelebihannya tak boleh dianggap jadi tidak ada sama sekali,” kata Puan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat 27 Mei 2011.

Oleh karena itu, Puan berprinsip bahwa survei sekedar pandangan sementara. Putri Megawati Soekarnoputri itu juga mempertanyakan metode survei yang digunakan oleh IndoBarometer. “Siapa yang membuat survei, siapa sponsornya, dan apa yang menjadi indikator sampel,” kata Puan. Apapun, ia tak mempersoalkan jika sebagian besar masyarakat saat ini memang merindukan sosok Soeharto.

Direktur Eksekutif IndoBarometer, Qodari, sebelumnya meminta semua pihak untuk tidak mencampur-adukkan antara kondisi obyektif dan persepsi masyarakat. “Yang diharapkan dari survei ini bukan apa-apa selain agenda publik. Harapan saya satu, ada perbaikan kebijakan,” jelas Qodari.

Punya Banyak Proyek Properti di Bandung Raya, APLN Pede Kuasai Pasar Jawa Barat
Sosok Mayat bayi ditemukan terbungkus kardus dan mengambang  di Kanal Banjir Barat (KBB), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat 26 April 2024.

Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus Kardus di Tanah Abang, Diduga Dibuang Sang Ayah.

Mayat bayi ditemukan terbungkus kardus dan mengambang di Kanal Banjir Barat (KBB), Tanah Abang Jakarta Pusat, Jumat 26 April 2024. Pelaku ayah biologisnya sudah ditangkap

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024