- Antara/ Ismar Patrizki
VIVAnews - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan sudah banyak kader Golkar yang juga aktif di organisasi massa Nasional Demokrat akhirnya memilih loyal pada Golkar. Menurut dia, sudah banyak yang mengantarkan surat pengunduran diri dari Nasdem.
"Laporan dalam rapat kemarin sudah ada yang mengundurkan diri dari Nasdem, terutama yang ada di DPR," kata Idrus ketika dihubungi, Kamis 11 Agustus 2011.
Idrus menjelaskan, Golkar sudah membentuk tim khusus untuk menindaklanjuti ultimatum tersebut. "Ketuanya Pak Mahyuddin, Ketua Bidang Organisasi dan Daerah," kata Idrus.
Menurut dia, kebijakan Golkar itu dalam rangka untuk membangun sistem kepartaian dengan pergerakan politik yang panduannya ideologi dan pemikiran. "Maka perlu ada kedisiplinan anggota sehingga melestarikan tradisi politik ideologis, tidak lagi berpolitik hanya cari aman, hanya karena pertimbangan pragmatis," katanya.
Menurut Idrus, Golkar ingin membangun sikap politik yang jujur. Menurutnya, Indonesia selama ini tidak maju-maju karena politik pragmatis dan tidak punya ideologi politik.
"Dasarnya kan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga partai. Golkar menuntut ada sikap-sikap yang jujur dalam berpolitik, tidak hanya cari selamat," ujarnya.
Kenapa Golkar sampai harus mengultimatum kader-kadernya yang di Nasdem? "Itu kan namanya komunikasi politik untuk menjelaskan idealisme kita, itu harus disampaikan. Mereka kan keluarga besar kita juga," kata Idrus.
Sebelumnya, Ferry Mursyidan Baldan, politikus Golkar yang aktif di Nasdem mempertanyakan kebijakan Golkar itu. Menurutnya, tidak ada larangan anggota partai mengikuti ormas. Karena itu, Ferry menyatakan tidak akan mundur dari Golkar. (eh)