- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVAnews - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, menyatakan bahwa Golkar belum memutuskan calon Wakil Presiden untuk diajukan di Pemilihan 2014. Pencalonan Presiden, kata Akbar, tentu tergantung suara Golkar dalam Pemilu yakni apakah bisa mencapai 20 persen.
Namun, kata Akbar, sudah ada pembicaraan di internal Golkar untuk mengajukan Ketua Umum Aburizal Bakrie sebagai calon Presiden. Kemudian ada pula yang mewacanakan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal, Pramono Edhie Wibowo, yang juga adik Ibu Negara Ani Yudhoyono sebagai calon Wakil Presiden mendampingi Aburizal.
"Saudara Edhie memang tokoh militer, tokoh muda, dan juga berasal dari Jawa," kata Akbar.
"Mungkin atas dasar pertimbangan itu maka dipasangkanlah saudara Ical dengan Edhie. Kebetulan nama ini mempunyai hubungan dekat dengan SBY dan Bu Ani," katanya dijumpai usai Seminar Nasional Lecture Series on Democracy di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Rabu 23 November 2011.
Akbar menegaskan, gadang-gadang duet ini baru sebatas wacana. "Itu belum pasti, karena mengenai capres dari Partai Golkar juga baru pada waktunya akan diresmikan," katanya.
Aburizal sendiri, kata Akbar, sudah diputuskan dalam rapat kerja nasional Golkar sebagai calon Presiden. Sementara calon Wakil Presiden masih menunggu hasil dalam Pemilu meski calonnya tidak mutlak orang partai. "Bisa saja ada tokoh yang kuat dari independen," kata Akbar.