- Antara/ Ujang Zaelani
VIVAnews - Khofifah Indar Parawansa termasuk tokoh potensial yang dilirik Partai Golkar untuk pemenangan Pemilu 2014. Namun, Khofifah mengaku belum memikirkan persaingan politik pada Pemilu 2014.
"2014 masih jauh," kata Khofifah, Jumat 30 Desember 2011. Menurut Khofifah, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk terjun ke dunia politik.
"Masing-masing kita tentu akan mengukur beban bangsa di tengah dinamika ekonomi dan politik global serta kemandirian ekonomi dan politik dalam konstelasi interdependensi antar bangsa," kata Khofifah.
Khofifah menambahkan, sebagai pengurus organisasi sayap NU, dirinya tidak bisa merangkap jabatan struktural pengurus di partai politik. "Saya ketua umum Muslimat NU. Tidak diperbolehkan dalam AD/ART NU merangkap pengurus partai," kata Khofifah.
Bagaimana dengan Kartu Tanda Anggota Golkar, sudah pegang KTA Golkar? "Ada aja. Ok. Terima kasih ya," jawab Khofifah.
Sebelumnya, Wakil Sekjen DPP Golkar, Nurul Arifin, menyatakan partainya sedang menjaring para tokoh potensial untuk bergabung dan mendukung upaya pemenangan pemilu 2014, salah satunya Khofifah.
"Golkar sedang mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk meraih target suara yang diharapkan," kata Nurul.
Alasan membidik Khofifah, menurut Nurul, karena tokoh NU tersebut telah memiliki kedekatan hubungan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie. "Hubungan Pak Ical secara pribadi pun sangat baik dengan ketua Muslimat NU tersebut," kata Nurul.
Selain Khofifah, lanjut Nurul, ada juga tokoh-tokoh lainnya yang menjadi target agar bergabung dengan Golkar. (umi)