- Antara/ Adnan
VIVAnews – Komisi Pemilihan Umum Daerah Jawa Barat hari ini, Selasa 24 Juli 2012, meresmikan tahapan Pemilihan Kepala Daerah Gabungan di lima daerah di Provinsi Jawa Barat.
Pilkada di lima daerah di Jabar itu akan digabung dengan Pemilihan Gubernur Jawa Barat yang digelar tanggal 24 Februari 2013. Untuk itu, KPUD Jabar telah menetapkan tahapan, program, dan jadwal penyelenggaraan Pilgub Jabar 2013.
Tahapan Pilgub Jabar sendiri saat ini sudah disosialisasikan ke KPU Kabupaten/Kota terkait dan masyarakat, melalui Kesbang Linmas Provinsi Jabar dengan menggandeng beberapa ormas dan Lembaga Swadaya Masyarakat.
Ketua KPU Jabar, Yayat Hidayat, mengatakan tahapan Pilgub Jabar dimulai hari ini. “Dimulai dengan pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Jadwal dan programnya sudah kami susun dan tetapkan melalui Surat Keputusan KPU. Mudah-mudahan kita bisa menjalani semua tahapan tersebut dengan baik dan tidak ada waktu yang digeser,” kata Yayat di Aula Pusdai Jabar, Bandung.
Tahapan penyelenggaraan Pilgub Jabar sendiri meliputi persiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian Pilgub Jabar. Persiapan itu antara lain mencakup penyusunan program dan anggaran Pilgub Jabar, penetapan pedoman teknis, serta pembentukan dan pengangkatan PPK dan PPS (Panitia Pemungutan Suara) yang dijadwalkan dilaksanakan bulan Juli-November 2012.
Sementara itu, tahapan persiapan meliputi pemutakhiran data/daftar pemilih dan pembentukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), disusul tahap pencalonan yang meliputi pencalonan dari perseorangan serta pencalonan dari partai politik dan gabungan parpol.
“Lalu kampanye para calon dengan masa kampanye 14 hari mulai 7-20 Februari 2012,” terang Yayat. Tahap terakhir adalah pelantikan dan pengucapan sumpah/janji gubernur dan wakil gubernur oleh Menteri Dalam Negeri pada 13 Juni 2013. (umi)
Posting Foto Gelas Starbucks saat Umroh Dikecam, Zita Anjani Tantang Balik Masyarakat Untuk Ini
Foto tersebut langsung viral dan mendapat kecaman dari berbagai pihak. Bahkan ulama hingga publik figur ramai-ramai menyoroti tindakan Zita Anjani.
