Anis Matta Merasa PKS Mengalami Kisah Nabi Yusuf

Anis Matta Gantikan Luthfi Hasan Ishaaq Sebagai Presiden PKS
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews
- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan, kasus suap daging impor sapi yang mengguncang partainya itu ibarat "terjatuh masuk dalam sumur". Meski demikian, ia yakin akan segera membawa PKS keluar dari situasi yang terpuruk tersebut.


Anis mengibaratkan, masyarakat Indonesia kemarin menonton PKS sedang jatuh terjerambab masuk dalam lubang sumur. Namun masyarakat tidak bertanya apa faktor penyebabnya, sebab masyarakat tidak ingin tahu itu.


"Tetapi sekarang masyarakat melihat bagaimana PKS keluar dari sumur itu," kata dia di Yogyakarta, Kamis 7 Februari 2013.
Peringati May Day, Serikat Buruh Rokok di Yogyakarta Minta Pemerintah Kaji Ulang RPP Kesehatan


Menpora Dito Beri Kabar Baik, Arab Saudi Komitmen Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Menurut dia, kasus yang menimpa partainya itu seperti kisah Nabi Yusuf yang juga sempat mengalami keterpurukan namun akhirnya menjadi juga menjadi Raja Mesir. Anis menceritakan dengan mengutip kisah nabi Yusuf yang terdapat dalam kitab suci Alqur'an. "Kami wahyukan kepadanya, bahwasanya kamu Yusuf pasti akan memberitahukan pada mereka tentang peristiwa ini dan mereka tidak sadar."

Indonesian Embassy in Beijing Exposes Bride Scam in China

"Cerita ini baru disampaikan ketika Nabi Yusuf setelah menjadi Raja Mesir. Itu sebabnya saya optimistis, kasus ini akan mirip dengan cerita Nabi Yusuf," tuturnya.


Sementara itu, untuk mengembalikan citra dan semangat partainya di mata publik, dia sendiri langsung memimpin pengurus DPP untuk melakukan konsolidasi ke daerah-daerah untuk melakukan pembenahan besar-besaran. "Belajar dari kasus itu saya melakukan pembenahan besar-besaran. Melalui roadshow ini saya akan menyampaikan perbaikan-perbaikan penting dalam organisasi," katanya.


Untuk diketahui, Presiden PKS sebelum Anis, Luthfi Hasan Ishaaq, menjadi tersangka suap kuota impor daging sapi. Luthfi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi, kemudian juga mengundurkan diri dari posisi Presiden PKS dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya