Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews
- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan, kasus suap daging impor sapi yang mengguncang partainya itu ibarat "terjatuh masuk dalam sumur". Meski demikian, ia yakin akan segera membawa PKS keluar dari situasi yang terpuruk tersebut.
Anis mengibaratkan, masyarakat Indonesia kemarin menonton PKS sedang jatuh terjerambab masuk dalam lubang sumur. Namun masyarakat tidak bertanya apa faktor penyebabnya, sebab masyarakat tidak ingin tahu itu.
Baca Juga :
Peringati May Day, Serikat Buruh Rokok di Yogyakarta Minta Pemerintah Kaji Ulang RPP Kesehatan
Baca Juga :
Menpora Dito Beri Kabar Baik, Arab Saudi Komitmen Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
"Cerita ini baru disampaikan ketika Nabi Yusuf setelah menjadi Raja Mesir. Itu sebabnya saya optimistis, kasus ini akan mirip dengan cerita Nabi Yusuf," tuturnya.
Sementara itu, untuk mengembalikan citra dan semangat partainya di mata publik, dia sendiri langsung memimpin pengurus DPP untuk melakukan konsolidasi ke daerah-daerah untuk melakukan pembenahan besar-besaran. "Belajar dari kasus itu saya melakukan pembenahan besar-besaran. Melalui roadshow ini saya akan menyampaikan perbaikan-perbaikan penting dalam organisasi," katanya.
Untuk diketahui, Presiden PKS sebelum Anis, Luthfi Hasan Ishaaq, menjadi tersangka suap kuota impor daging sapi. Luthfi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi, kemudian juga mengundurkan diri dari posisi Presiden PKS dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, untuk mengembalikan citra dan semangat partainya di mata publik, dia sendiri langsung memimpin pengurus DPP untuk melakukan konsolidasi ke daerah-daerah untuk melakukan pembenahan besar-besaran. "Belajar dari kasus itu saya melakukan pembenahan besar-besaran. Melalui roadshow ini saya akan menyampaikan perbaikan-perbaikan penting dalam organisasi," katanya.