Wiranto Ungkap Perbedaan SBY dengan Soeharto

Soeharto
Sumber :
  • Buku 'Pak Harto, The Untold Stories'
VIVAnews -
Otorita Ibu Kota Nusantara Sosialisasi Pentingnya Komunikasi Lintas Budaya di IKN
Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, membanding-bandingkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan mendiang mantan Presiden Soeharto. Menurutnya, selama menjabat presiden dan pengurus partai, Soeharto tak pernah menampakkan kepada publik sedang mengurus partai, yakni Golkar.

1.9 Million Online Gambling Content Blocked Over Almost a Year

Soeharto, kata Wiranto, tak pernah terlihat menggunakan baju berwarna kuning, meski mantan penguasa Orde Baru itu juga menjadi Ketua Dewan Pembina Golkar. Hal itu dilakukan agar semua partai dan semua rakyat merasa terayomi oleh presiden. Kepala Negara pun dapat lebih fokus pada rakyat secara umum.
5 Calon Pengganti Erik Ten Hag di Manchester United


"Selama tiga tahun saya menjadi ajudan, Pak Harto tidak pernah pakai baju kuning," kata Wiranto, kepada wartawan, seusai acara Launching Hanura Digital di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, Senin, 25 Februari 2013.

Mantan Panglima TNI itu berpendapat, presiden harus fokus pada tugasnya sebagai kepala negara sekaligus Kepala Pemerintahan. Sebab jabatan itu adalah amanat rakyat yang harus dijalankan dengan baik. Jika tidak, berarti telah mengkhianati amanat rakyat.

Begitu juga dengan jabatan menteri dan posisi-posisi strategis lain sebagai pejabat penyelenggara negara. Katanya, apabila seseorang diberi amanat menjadi pejabat publik, maka loyalitas pada apa pun, termasuk loyalitas kepada partai otomatis hilang. Fokus bekerja demi kepentingan orang banyak adalah mutlak.

"Mengurus negara saja kadang dua puluh empat jam saja sudah tidak cukup, apalagi kalau disambi mengurus partai," tutur Wiranto.

Ia berharap SBY melepaskan urusan-urusan kepartaian dan lebih fokus kepada tugas-tugas kenegaraan. Selain agar dapat lebih berkonsentrasi pada persoalan-persoalan rakyat, juga untuk menghindarkan kepentingan-kepentingan politik praktis. Demikian juga agar semua unsur bangsa merasa memilki presiden yang sama.

"Presiden adalah presiden rakyat Indonesia, juga pembina bagi seluruh partai. Presiden harus menghindarkan seluruh tindakan yang dapat dianggap membuat iri hati hati kelompok lain, dianggap tidak membina partai lain," kata mantan Menteri Pertahanan dan Keamanan itu. (umi)
Aparat Kepolisian Daerah Sumatra Selatan menangani kecelakaan sebuah mobil travel yang terjun ke sungai Muara Kelingi, Musi Rawas, Kamis, 23 Mei 2024.

Mobil Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas Tewaskan Empat Orang

Aparat Kepolisian Daerah Sumatra Selatan menangani kecelakaan sebuah mobil travel yang terjun ke sungai Muara Kelingi, Musi Rawas, dan menewaskan empat orang.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2024