Sumber :
- ANTARA/Yusran Uccang
VIVAnews
– Partai Nasdem Kalimantan Timur tak lepas dari prahara seperti di daerah-daerah lain. Setelah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Nasdem Kaltim, Hamdani, menyatakan mundur dari partai itu, kini giliran Ketua Dewan Pimpinan Daerah Nasdem Kutai Kartanegara, Suparni, yang mengundurkan diri.
Suparni bahkan mundur bersama 3.000-an kader Nasdem yang sebelumnya bergabung di organisasi sayap dan pengurus inti partai. Pernyataan pengunduran diri massal itu disampaikan di Sekretariat Nasdem Kutai Kartanegara, Jalan Pesut, Senin 25 Februari 2013.
Baca Juga :
Sekelompok Wanita Lawan Arus Naik Eskalator di Stasiun Manggarai, Endingnya Malah Bikin Malu
Suparni bahkan mundur bersama 3.000-an kader Nasdem yang sebelumnya bergabung di organisasi sayap dan pengurus inti partai. Pernyataan pengunduran diri massal itu disampaikan di Sekretariat Nasdem Kutai Kartanegara, Jalan Pesut, Senin 25 Februari 2013.
Baca Juga :
Film Dokumenter Burning Sun, Bongkar Chat dan Video Jung Joon Young dengan Korban Bikin Murka
Surpani mengatakan, dia merasa sudah tidak sehaluan lagi dengan Partai Nasdem. Menurutnya, restorasi yang sebelumnya digaungkan oleh Nasdem kini tak lagi sesuai dengan fakta. “Nasdem kini dikuasai oleh orang yang tidak memiliki kemampuan mengelola organisasi partai dan tidak memiliki jiwa kepemimpinan,” kata dia.
Bersamaan dengan pengunduran diri itu, Surpani membawa satu kotak berisi ribuan kartu anggota Nasdem Kaltim. Kartu-kartu itu lalu dibakar di depan Sekretariat Nasdem. Aksi pembakaran itu dilakukan sebagai ungkapan kekecewaan kader Nasdem di akar rumput. Tak hanya itu, para kader Nasdem itu juga menyerahkan atribut kepartaian ke Sekretariat.
Selanjutnya, Surpani dan rekan-rekannya langsung mengumumkan menyeberang ke Partai Hanura. Surpani mengatakan, langkah itu ia lakukan mengikuti sikap politik mantan Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem, Hary Tanoesodibjo, yang telah lebih dulu keluar dari Nasdem untuk bergabung ke Hanura.
Secara simbolik, Surpani melepaskan seragam Partai Nasdem dan menggantinya dengan baju kebesaran Partai Hanura. (adi)
Halaman Selanjutnya
Surpani mengatakan, dia merasa sudah tidak sehaluan lagi dengan Partai Nasdem. Menurutnya, restorasi yang sebelumnya digaungkan oleh Nasdem kini tak lagi sesuai dengan fakta. “Nasdem kini dikuasai oleh orang yang tidak memiliki kemampuan mengelola organisasi partai dan tidak memiliki jiwa kepemimpinan,” kata dia.