Ditolak Hanura, Aceng Fikri Daftar Caleg DPD ke KPU Jabar

Bupati Garut Aceng HM Fikri
Sumber :
  • ANTARA/Agus Bebeng
VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat baru menerima tiga partai yang telah mengajukan daftar calon sementara (DCS) untuk legislatif dan 19 orang yang akan maju melalui Dewan Perwakilan Daerah. Padahal hari ini adalah batas akhir menyerahkan DCS ke KPU.

Ketua KPU Jabar, Yayat Hidayat mengatakan, untuk pendaftaran di hari terakhir ini KPUD Jabar hanya memberikan batas waktu hingga pukul 16.00 WIB. "Insya Allah menurut informasi hari ini sembilan partai tersisa akan mendaftar, untuk calon anggota DPD belum dapat informasi akan ada lagi atau tidak pendaftar ke DPD," kata Yayat kepada wartawan di KPUD Jabar, Senin, 22 April 2013.

Menariknya, dari 19 nama bakal calon DPD yang sudah mendaftar, Yayat menyatakan ada sejumlah nama pejabat di provinsi Jabar. Di antaranya, Wakil Ketua DPRD Jabar Rudi Harsa Tanaya, Wakil Ketua DPRD Jabar UU Rukmana, mantan Wakil Gubernur Jabar Nu'man Abdul Hakim dan mantan Bupati Garut Aceng Fikri.

"Dari beberapa nama yang mendaftar, memang ada nama Aceng Fikri, kemarin beliau mendaftarkan sendiri untuk maju ke DPD dari Garut," papar Yayat.

Prabowo Terima Kunjungan Menhan Malaysia Bahas Kerja Sama Bidang Pertahanan
Untuk hari terakhir sendiri, KPU Jabar akan menyiapkan enam tim yang akan menerima partai yang mendaftarkan DCS nya ke KPU Jabar. "Mekanisme ini dilakukan untuk menepati waktu yang disesuaikan oleh KPU Pusat pukul 16.00 WIB," terang Yayat.

Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dan Pencernaan Lancar dengan Buah Delima
Setelah lengser dari jabatan Bupati Garut, Aceng Fikri langsung mendaftar jadi calon legislatif dari Partai Hanura. Belakangan partai yang dipimpin Wiranto itu menolak Aceng sebagai calon legislatif Hanura. Aceng dicoret Hanura untuk menghindari kontroversi masyarakat.

Lawan Real Madrid, Bayern Munich Waspadai Jude Bellingham
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan

Zulhas Tak Persoalkan Jumlah Jatah Menteri untuk PAN di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan siapapun kader PAN yang nantinya ditunjuk sebagai menteri oleh Prabowo maka harus siap bekerja untuk kepentingan bangsa Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024