Jadi Caleg, Politisi Minimal Harus Rogoh Rp1 Miliar

Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews -
Politisi dari Partai Golkar, Bambang Soesatyo mengaku harus merogoh kocek hingga Rp1 miliar lebih untuk biaya kampanye pada 2009 lalu. Namun ia menduga angka itu akan semakin membengkak saat Pemilihan Umum 2014 mendatang.


Sebab, waktu kampanye 2014 lebih panjang ketimbang 2009 lalu. "Masa kampanye sekarang kan satu tahun, dulu hanya beberapa bulan," kata Bambang, Selasa 23 April 2013.


Ditambah lagi, kata dia, persaingan internal maupun eksternal yang semakin memanas. "Mau tidak mau akan memaksa para caleg merogoh kocek lebih dalam lagi," ujar dia.


Menurut dia, dalam sistem demokrasi saat ini, pemilihan langsung akan sulit memenangkan pemilu jika calegnya tidak memiliki modal. "Paling tidak selain modal ekonomi sesuai kemampuan masing-masing, untuk kebutuhan alat peraga dan operasional tim sukses, juga dibutuhkan sekurang-kurangnya modal sosial dan modal politik," kata dia.


Untuk itu, bagi caleg-caleg yang sudah terkenal seperti artis, ulama, dan tokoh masyarakat akan lebih diuntungkan dari sisi biaya. Karena kampanyenya tidak perlu terlalu ngoyo.

Gerindra: Walaupun Kalah di Aceh, Prabowo Janji Kembalikan Dana Otsus 2 Persen

"Kalau caleg tersebut benar-benar serius, dibutuhkan paling sedikit Rp 1 miliar. Kecuali kalau hanya iseng-iseng berhadiah,"  ujar dia.
Telkom Indonesia Tebar Dividen Rp 17,68 Triliun, Intip Jadwalnya


Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Ditumbangkan Irak
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nurul Ghufron Sempat Ngadu ke Alex Sebelum Bantu ASN Kementan Mutasi ke Jatim

Menurut Nurul Ghufron saat diskusi, Alexander Marwata mengatakan tak ada masalah mutasi selama ASN itu memenuhi persyaratan.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024