Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews
- Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti, mengatakan ada lima penyakit yang dimiliki oleh institusi DPR selama empat tahun belakangan ini. Apa saja?
"DPR suka studi banding, ricuh, pada saat ikut rapat tidak konsentransi, tukang bolos, dan praktik korupsi," kata Ray dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 18 Mei 2013.
Baca Juga :
Momen Temu Alumni Wujudkan USAHID Unggul
Ia menerangkan, ada dua dampak bagi anggota DPR yang sering tidak hadir dalam rapat. Pertama dampak dari konstituen. Masyarakat di konstituennya, kata Ray, akan mempertanyakan: "Sudah dipilih kenapa malah bolos".
Kedua, berasal dari lawan politik yang bersaing dengannya. Lawan politik itu berasal dari satu partai. "Misalnya yang nomor urutnya berada di bawahnya, pada saat kampanye mengatakan sudah sering bolos masa mau dipilih lagi," kata dia. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kedua, berasal dari lawan politik yang bersaing dengannya. Lawan politik itu berasal dari satu partai. "Misalnya yang nomor urutnya berada di bawahnya, pada saat kampanye mengatakan sudah sering bolos masa mau dipilih lagi," kata dia. (eh)