Sumber :
- Biro Pers Istana/Abror Rizky
VIVAnews
– Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat 11 Oktober 2013, mengingatkan para kepala daerah untuk tidak menyalahgunakan kekuasaannya di era otonomi daerah saat ini. Hal tersebut menyusul banyaknya kasus penyelewengan yang terjadi.
SBY mengatakan terus memantau kasus-kasus yang melibatkan pemerintah daerah saat ini. Dia pun meminta kesadaran para pemimpin di daerah untuk tidak tergoda oleh hal-hal yang tidak berpihak pada rakyat. “Kekuasan yang ada di satu keluarga yang kait-mengait itu memiliki kecenderungan untuk disalahgunakan,” kata Presiden di Istana Merdeka, Jakarta.
SBY mengingatkan, kekuasaan pemerintah daerah saat ini menjadi lebih besar karena desentralisasi. “Kekuasaan gubernur dan wali kota juga jauh lebih besar dibandingkan era sebelum otonomi daerah. Maka berhati-hatilan dalam menggunakan kekuasan. Harus yang patut. Kalau melebihi kepatutan, godaan datang,” ujarnya.
SBY mengatakan, peringatannya itu ditujukan untuk semua pejabat di Indonesia, baik di pusat maupun daaerah. “Di manapun di negeri ini, jangan terjadi monopoli dan konsentrasi kekuasaan. Apalagi konsentrasi kekuasaan politik yang dibarengi dengan kepentingan-kepentingan ekonomi dan bisnis,” kata Presiden. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
SBY mengatakan, peringatannya itu ditujukan untuk semua pejabat di Indonesia, baik di pusat maupun daaerah. “Di manapun di negeri ini, jangan terjadi monopoli dan konsentrasi kekuasaan. Apalagi konsentrasi kekuasaan politik yang dibarengi dengan kepentingan-kepentingan ekonomi dan bisnis,” kata Presiden. (umi)