Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
– Hari ini, Minggu, 20 Oktober 2013, Partai Golkar merayakan hari ulang tahun yang ke-49. Pertambahan usia ini disikapi dengan ucapan syukur yang diimplementasikan dalam berbagai bentuk kegiatan.
Dalam keterangan resmi, acara akan diawali dengan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Nasional, Kalibata, Jakarta Selatan, pada pukul 07.30 – 09.00. Ziarah akan dipimpin langsung Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) dan dihadiri para petinggi Partai Golkar.
Selain sebagai bentuk ucapan syukur atas anugerah Tuhan yang Maha Kuasa atas negeri ini, ziarah ini juga untuk menunjukkan hormat dan terima kasih kepada para pahlawan bangsa yang telah memungkinkan negeri ini ada sampai saat ini.
Usai ziarah, acara akan dilanjutkan di Kantor DPP Partai Golkar di Anggrek Neli Murni 11A, Slipi, Jakarta Barat. Di kantor pusat Partai Golkar tersebut, sejumlah kegiatan akan dilakukan. Selain acara syukuran dan tumpengan, juga akan menggelar acara donor darah dan pasar murah. Acara akan dimulai pada pukul 10.30 sampai selesai.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham berharap kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun itu, selain menghormati jasa para pejuang, juga membantu masyarakat kecil, terutama di sekitar kantor DPP Partai Golkar.
“Perayaan HUT ini sekaligus sebagai momen untuk menegaskan bahwa Partai Golkar terbuka dan terdiri dari berbagai golongan masyarakat,” ujar Idrus.
Berbagai kegiatan dalam perayaan itu, jelas dia, juga sebagai ajang silaturahmi menjelang berbagai agenda internal yang sangat penting. Di antaranya, pelaksanaan Rapimnas yang sedang dipersiapkan pelaksanannya.
Berawal dari Sekber
Baca Juga :
Terpopuler: Nikita Mirzani Ngaku Dikekang Rizky Irmansyah, Siti Badriah Siap Hamil Anak Kedua?
Brigadir Jenderal (Brigjen) Djuhartono terpilih sebagai Ketua Pertama Sekber Golkar. Kemudian dilanjutkan oleh Mayor Jenderal (Mayjen) Suprapto Sukowati lewat Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I, Bulan Desember Tahun 1965.
Seiring berjalannnya waktu, jumlah organisasi yang bergabung makin bertambah. Dari semula hanya 61 organisasi, kemudian berkembang menjadi 291 organisasi. Seluruh organisasi itu kemudian dikelompokkan dalam tujuh Kelompok Induk Organisasi (KINO).
Yakni, Koperasi Serbaguna Gotong Royong (KOSGORO), Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Organisasi Profesi, Ormas Pertahanan Keamanan (HANKAM), Gerakan Karya Rakyat Indonesia (GAKARI), dan Gerakan Pembangunan untuk menghadapi Pemilu 1971
Pada 4 Februari 1970, ke-7 KINO tersebut mengeluarkan kesepakatan bersama untuk ikut Pemilu melalui satu nama dan tanda gambar yaitu Golongan Karya (GOLKAR). Logo dan nama ini, sejak Pemilu 1971, tetap dipertahankan sampai sekarang.
Sejak 2009 sampai sekarang, tokoh yang juga pengusaha nasional Aburizal Bakrie menakhodai partai terbesar di negeri ini. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Seiring berjalannnya waktu, jumlah organisasi yang bergabung makin bertambah. Dari semula hanya 61 organisasi, kemudian berkembang menjadi 291 organisasi. Seluruh organisasi itu kemudian dikelompokkan dalam tujuh Kelompok Induk Organisasi (KINO).