Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengimbau kepada koleganya di Partai berlambang Mercy itu, Jero Wacik, untuk tidak menghadiri pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat terpilih pada 1 Oktober 2014 mendatang.
"Saya mohon kepada Jero Wacik, walaupun diizinkan untuk dilantik lebih baik, jangan datang.
Ngapain
datang kalau hanya untuk permalukan Demokrat," kata Ruhut, saat dihubungi, Minggu 21 September 2014.
Jero diketahui merupakan anggota DPR terpilih periode 2014-2019 dari Daerah Pemilihan Bali. Namun Jero yang merupakan mantan Menteri ESDM, diketahui berstatus tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan korupsi berupa pemerasan.
Terkait hal tersebut, KPK sudah mengirimkan surat kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), yang berisi permintaan untuk menunda pelantikan bagi anggota DPR yang tersandung perkara hukum, termasuk di dalamnya adalah Jero Wacik.
Ruhut mengaku setuju dengan langkah dari lembaga anti korupsi itu yang mengusulkan untuk menunda pelantikan para anggota DPR yang tersangkut kasus hukum, termasuk korupsi. Sebab, para koruptor dinilai menjadi telah mencederai hati rakyat.
Diketahui KPK secara resmi telah mengirimkan surat yang ditujukan kepada KPU untuk menunda pelantikan para calon legislatif yang terjerat dalam suatu perkara hukum.
Dia menjelaskan salah satu alasan pihaknya menunda pelantikan itu adalah karena para tersangka atau terdakwa korusi akan melawan sumpah yang akan diucapkannya pada saat pelantikannya nanti. (ms)
Sumpah itu yakni untuk tidak melakukan tindakan dan perbuatan yang melanggar peraturan perundangan-undangan "Usulan penundaan pelantikan itu dimaksudkan untuk melindungi citra dan kehormatan parlemen," ujar Bambang.
Halaman Selanjutnya
Sumpah itu yakni untuk tidak melakukan tindakan dan perbuatan yang melanggar peraturan perundangan-undangan "Usulan penundaan pelantikan itu dimaksudkan untuk melindungi citra dan kehormatan parlemen," ujar Bambang.