Tak Jadi Presiden Lagi, SBY Sedih

Presiden SBY gelar perpisahan
Sumber :
  • Alfin/VIVAnews
VIVAnews -
Jika Berkas Perkara Lengkap, Kejagung Didorong Segera Bawa Kasus Timah ke Pengadilan
Susilo Bambang Yudhoyono mengakui dia sedih karena sudah tidak lagi menjadi Presiden Indonesia. Setelah menjabat selama 10 tahun, kini SBY merasa kehilangan sesuatu.

RI Siapkan Gugatan ke Airbus Atas Dugaan Kasus Suap Pembelian Pesawat

"Sedih, terus terang, harus berpisah keseharian saya," kata SBY dalam wawancara dengan
Jam Tangan Asal Swiss Gandeng Pemain Drama Serial Queen of Tears, Kim Soo Hyun
tvOne , Senin 20 Oktober 2014.


SBY menuturkan, sepuluh tahun dia hidup dengan fasilitas kantor kepresidenan, bersama teman, menteri, staf, pasukan pengawal presiden atau paspamres. Bagi SBY, itu komuniats tersendiri.


"Dengan putus hari ini, SBY yang menjadi bagian komunitas ada yang hilang. Dan saya harus membangun suasana baru bersama handai taulan," ujarnya.


Namun, SBY menegaskan bahwa dia sedih bukan karena kehilangan jabatan presiden. Dia sudah siap melepas posisi tersebut jauh-jauh hari sebelum momentum pergantian pemerintahan tiba.


"Tetapi kenyataannya saya putus kehangatan, persahabatan, suasana kerja 10 tahun ini saya miliki," tuturnya. (ita)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya