Sumber :
- VIVAnews/Fajar Sodiq
VIVA.co.id
- Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, prihatin melihat kemelut yang timbul di tubuh kepolisian. Menurut dia, polemik pencalonan Kapolri telah menyeret dua lembaga penting negara, yaitu, Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya kira harus ada langkah-langkah kepemimpinan dan negarawan untuk mengatasinya," tutur Din Syamsuddin, di Kantor PP Muhammadiyah Jakarta, Kamis 22 Januari 2015.
Sebab, kata Din, kedua institusi tersebut lembaga penegak hukum yang sama-sama mempunyai peranan sangat penting bagi tegaknya hukum di Indonesia.
Dia mengingatkan, jangan sampai aksi reaksi yang terjadi menyeret keduanya saling berhadapan dan konfontratif.
"Jika perseteruan antara kedua lembaga terus berlanjut, maka tidak hanya merugikan keduanya tapi bisa merugikan negara juga," ujarnya.
Kapolri Sebut Kedewasaan Politik di 2024 Jauh Lebih Baik Dibanding 2019
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menilai siapapun yang memimpin Indonesia harus mewujudkan tujuan bangsa.
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :