Luhut: Broker di Amerika Sudah Tak Aneh Lagi

Menko Polhukam Luhut Pandjaitan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Menteri Koodinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan sudah membantah Presiden Jokowi menggunakan jasa broker saat menemui Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada akhir Oktober lalu. Namun, Luhut menilai jasa lobbyist di Amerika adalah hal yang biasa dan memang dibutuhkan dalam hal perdagangan serta lainnya.

"Jadi bedakan lobi dalam sistem politik dan kunjungan Presiden. Itu menjadi sistem politik di Amerika. Itu resmi di Amerika. Kita malah terpikir untuk memasukkan RAPBN," kata Luhut di Kantor Kemenpolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 9 November 2015.

Menurut Luhut, para pebisnis biasa memanfaatkan jasa pelobi bersamaan dengan kunjungan Presiden untuk melakukan investasi.

"Kita setuju saja, lapangan kerja terjamin. Tak ada urusan dengan kunjungan Presiden," terang Luhut.

Luhut menambahkan, hampir semua negara di dunia seperti Jepang, Singapura, China, Malaysia, memiliki broker atau jasa pelobi ke Amerika Serikat, terkecuali Myanmar dan Indonesia.

"Di sana juga ada broker pengusaha dan senator yang ingin penjelasan tentang Indonesia dan sistem politik. Itu tak bisa dilakukan sendiri ke Amerika. Makanya bukan hal aneh. Kalian harus melihat dan belajar sistem. Kalau private sektor punya seperti itu kita dorong," ujar mantan Kepala Staf Kepresidenan itu.

Jokowi Salat Jumat di Bandara Soekarno-Hatta
Maket Stasiun Kereta Api di dalam area Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten

Presiden: Proyek Kereta Bandara Selesai Sesuai Target 2017

Terkendala lahan yang belum dibebaskan

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016