Sumber :
- VIVA.co.id/Januar Adi Sagita
VIVA.co.id
- Hari ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya mengumumkan penetapan hasil pilkada kota Surabaya yang berlangsung pada 9 Desember silam dan diikuti pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana serta pasangan calon Rasiyo dan Lucy Kurniasari. Namun penetapan hasil pilkada itu tak dihadiri Tri Rismaharini yang merupakan kandidat petahana itu. Sementara rivalnya, pasangan Rasiyo dan Lucy Kurniasari juga absen.
Ketidakhadiran Risma dalam penetapan hasil pilkada menurut Whisnu Sakti Buana karena Risma sedang berada di Jakarta untuk agenda yang tak bisa ditinggalkan.
Baca Juga :
Kubu Risma Klaim Kantongi 81 Persen Suara
Baca Juga :
Gaya Sidang Ala MKD Jadi Favorit Petugas KPPS
"Ngundangnya itu malam bahkan menjelang dini hari tapi acaranya pagi," kata Liason Officer (LO) Rasiyo-Lucy, Achmad Zainul dalam kesempatan berbeda.
Risma dan Whisnu sendiri keluar sebagai pemenang dalam pilkada 9 Desember di Surabaya. Hal tersebut tidak mengejutkan, Risma sebagai petahana selama ini dikenal cukup populer semasa menjabat menjadi wali kota. Bahkan saat pendaftaran pilkada tahap pertama, sempat tak ada pasangan yang mendaftarkan diri ke KPU untuk bersaing dengan pasangan petahana tersebut.
Ditemui terpisah, Ketua KPU Surabaya Robiyan Arifin menampik alasan undangan mendadak yang dikirimkan pihaknya.
"Kami sudah serahkan semua undangan dan diterima semua calon," kata Robiyan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Risma dan Whisnu sendiri keluar sebagai pemenang dalam pilkada 9 Desember di Surabaya. Hal tersebut tidak mengejutkan, Risma sebagai petahana selama ini dikenal cukup populer semasa menjabat menjadi wali kota. Bahkan saat pendaftaran pilkada tahap pertama, sempat tak ada pasangan yang mendaftarkan diri ke KPU untuk bersaing dengan pasangan petahana tersebut.