Seluruh Remaja Masjid Harus Menangkal Pemahaman Radikalisme

Sumber :

VIVA.co.id – Dunia Islam di Indonesia saat ini sedang dalam image yang sangat negatif terkait banyak sekali gerakan radikalisme dan aksi teror yang mancatut nama Islam, seperti aksi teror bom dan penembakan di Thamrin-Jakarta.

Tokoh Bali Ngurah Harta Pastikan Bali Aman, Siap Selenggarakan World Water Forum ke-10

Untuk gerakan radikalisme ada gerakan radikal ISIS yang sudah menancapkan pengaruhnya di Indonesia dan kelompak masyarakat Gerakan Fajara Nusantara (Gafatar).

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengaku sangat miris akan hal tersebut. Positioning Islam dalam kiprahnya di Indonesia dan dunia menjadi terpojok. Hal itu disampaikan HNW dalam perbincangan dengan delapan orang delegasi perwakilan Jaringan Pemuda Remaja Masjid Indonesia (JPRMI), di Ruang Kerja Wakil Ketua MPR, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 21 Januari 2016.

Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah

HNW berharap agar remaja masjid dalam hal ini generasi muda Islam seharusnya berkiprah untuk merubah positioning Islam yang terpojok menjadi berada di posisi yang baik.

"Sekarang ini terjadi kegalauan yang terjadi di dunia Islam di Indonesia seperti terorisme dan radikalisme yang kebanyakan pelaku-pelakunya adalah remaja yang mengaku-ngaku Islam, remaja masjid dan kiprah-kiprah positifnya harus berupaya membalik situasi. Kiprah remaja masjid adalah jawaban konkrit bahwa Islam bukan teroris dan radikal," ujar politisi senior PKS ini.

Lebaran Aman dari Gangguan Terorisme, Komisi III DPR Apresiasi BNPT

Remaja masjid di seluruh Indonesia, lanjut HNW, harus berupaya keras menangkal pemahaman radikalisme dengan mengajak rekan-rekan remaja lain untuk waspada dari hasutan dan pengaruh negatif gerakan radikalisme.

"Di sisi lain soal narkoba juga sangat berbahaya, kejahatan narkoba juga adalah aksi terorisme yang sangat berbahaya juga dan harus ditangani serius juga," katanya.

JPRMI sendiri menurut ketuanya Otong Somantri adalah sebuah organisasi Islam yang merupakan wadah remaja-remaja Islam yang tersebar hampir di seluruh Indonesia.

"Kami memiliki visi untuk menjadi bagian dari problem solver umat dan bangsa. Dengan itu kami memiliki berbagai program dan kegiatan organisasi seperti masjid sebagai tempat belajar pendidikan dasar masyarakat, kami juga ada program beasiswa bagi siswa dan membantu UKM-UKM di berbagai daerah yang berpotensial kita garap dengan bekerja sama dengan pihak berkompeten, kami juga berupaya memunculkan wirausaha-wirausaha Islam muda, membentuk layanan-layanan kesehatan di masjid-masjid. Dan program yang paling gress adalah pembuatan aplikasi android untuk mempermudah komunikasi kegiatan kita di seluruh jaringan di seluruh Indonesia," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya