JK: Tidak Ada Lagi Partai Oposisi

Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memberikan pandangannya terkait peta koalisi dan politik bangsa kini. Menurut JK, politik Indonesia saat ini lebih kritis. Sebab, bukan lagi mengkritisi “head to head”, tapi lebih pada mengkritisi program.

Kata Jusuf Kalla Soal Kabar Cak Imin-Anies Masuk Bursa Pilpres 2024

"Itu bagus. Jadi, tetap saja ada yang mengkritisi kalau ada program tidak sesuai. Tapi, tidak lagi hitam putih. Itu bagus, Jadi bukan lagi partai pemerintah - partai oposisi. Tapi, kritis dalam menilai kebijakan," ujar JK di kantornya, Jakarta, Jumat 5 Februari 2016.

Saat ditanya soal Koalisi Merah Putih (KMP) yang bisa dikatakan hanya berisi Gerindra dan PKS, JK menegaskan pemerintah tak lagi melihat soal KMP. Ia hanya mempersilakan untuk mengkritisi program pemerintah.

Saat Jusuf Kalla Cerita ke Gus Miftah Tentang Kisah Inspiratifnya

"Tidak ada partai oposisi dewasa ini. Seperti di Amerika, apa pun salah pemerintah, tidak ada. Kita bersyukur di situ. Ini kita kan berbeda, karena Indonesia seperti itu politiknya," kata JK.

Selanjutnya, terkait dengan masih adakah posisi yang akan diberikan pada partai-partai yang belakangan menyatakan dukungannya pada pemerintah, ia mengatakan tidak ada pembicaraan tersebut.

Pandemi COVID-19 di Indonesia Membaik, Masyarakat Diminta Tetap Prokes

"Tapi, kan mereka (partai) ingin negeri ini tumbuh berkembang. Partai apa pun ingin melihat negeri ini lebih maju, lebih makmur. Karena itu bersatu di situ. Tapi, kita berbeda dalam hal mungkin secara teknis, mengkritisi silakan saja," kata JK.

Mantan Wapres Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum PMI

JK Sebut Penundaan Pemilu Langgar Konstitusi

JK mengingatkan untuk berhati-hati terhadap wacana penundaan Pemilu 2024. Konstitusi sudah mengamanatkan Pemilu digelar lima tahun sekali.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2022