- VIVA.co.id/Fajar Sodik (Solo)
VIVA.co.id – Bakal Calon Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, mengunjungi makam Presiden kedua RI, Soeharto, di kompleks makam Astana Giribangun, Matesih, Kabupaten Karanganyar, Selasa, 1 Maret 2016.
Selain ziarah, Sekjen Partai Golkar itu juga menjalin silaturahmi dengan pengurus Partai Golkar seluruh Jawa Tengah di The Sunan Hotel Solo.
Setelah ziarah, Idrus dijadwalkan menjalani serangkaian kegiatan di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ziarah tersebut dilakukan karena menurut Idrus Marham, Soeharto merupakan Bapak pendiri Partai Golkar. Selain itu, semasa kepemimpinannya sebagai Presiden RI, Soeharto merupakan Bapak Pembangunan Indonesia.
"Saya ziarah ke makam Pak Harto bersama tim. Kami ziarah di makam Pak Harto cukup lama," kata Idrus kepada wartawan di sela-sela acara silaturahmi dengan pengurus Partai Golkar tingkat provinsi hingga kabupaten/kota di The Sunan Hotel Solo.
Kedatangan Idrus Marham di makam Soeharto juga diamini oleh juru kunci makam Astana Giribangun, Sukirno.
Menurutnya, Idrus Marham dan rombongan tiba di komplek makam sekitar pukul 08.30 WIB. Selain berdoa dan menggelar tahlil, rombongan juga membaca surat yasin di depan pusara penguasa Orde Baru itu.
"Rombongan Pak Idrus Marham ziarah di makam Pak Harto cukup lama. Setelah ziarah selesai, kemudian sekitar pukul 10.00 WIB pamit meninggalkan lokasi makam untuk menuju ke Solo," tuturnya.
Ketika disinggung mengenai kedatangan Idrus Marham ke makam Soeharto, ia mengungkapkan bahwa hal tersebut terkait dengan pencalonannya sebagai ketua umum partai Golkar. "Pak Idrus ziarah dalam rangka untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar," katanya.
Setelah melakukan ziarah, Idrus Marham kembali ke Solo. Di tanah kelahiran Presiden Joko Widodo, calon ketua umum Partai Golkar itu menggelar pertemuan silaturahmi dengan pengurus Partai Golkar dari provinsi hingga kabupaten/kota seluruh Jawa Tengah. (ase)
Puji Kinerja Airlangga, Luhut: Kalau Ada yang Gosok dari Luar, Kita Lawan Siapa Pun Itu
Menurut Luhut, kepemimpinan Airlangga Hartarto sudah teruji dengan pencapaian suara Golkar yang melonjak di Pileg 2024.
