- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Angota Komisi III DPR, Ruhut Sitompul, menyayangkan penghinaan Pancasila oleh pedangdut Zakia Gotik dalam sebuah acara di televisi. Ruhut tak bisa menerima apa pun alasan yang menjadi dalihnya.
"Apa pun alasannya dia itu publik figur. Kalau saya bilang dia itu kebangetan banget," kata Ruhut saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat 18 Maret 2016.
Ruhut mengatakan, Zaskia melanggar pasal asal 154 A KUHP dan pasal 155 KUHP tentang pelecehan lambang negara.
"Di undang-undang yang berkaitan dengan simbol negara bisa dihukum lima tahun penjara. Itu bahaya bagi dia. Saya juga bisa melaporkan ke KPI, minta dia diberi sanski untuk gak tampil di TV lagi," ujar dia.
Politisi Partai Demokrat itu meminta aparat kepolisian menindaklanjuti masalah tersebut. Dia menegaskan bahwa laporan tidak bisa langsung diberhentikan meski pun dia sudah minta maaf.
Mantan pesinetron itu juga mengingatkan kepada Zakia dan para selebriti yang menjadi publik figur untuk menjaga sikap. Karena menghina lambang negara sama saja menghina presiden dan bendera Indonesia.
"Karena itulah, mulutmu harimaumu. Apapun dia (Zakia) itu publik figur," katanya lagi.
Zaskia menghina Pancasila saat jadi tamu di acara Dahsyat di stasiun televisi RCTI. Zaskia saat itu menyebut Indonesia merdeka pada tanggal 32 dan ia pun menyebut lambang sila ke-5 Pancasila adalah bebek nungging. (ren)
Ada yang Ragukan PDIP jadi Oposisi, Ruhut: Itu Orang Hidup seperti Katak dalam Tempurung
Pemilu 2024 belum selesai namun spekulasi muncul yang kemungkinan PDIP bakal jadi parpol oposisi. Sikap PDIP itu berpotensi diambil bila Prabowo menangi Pilpres 2024.
