Tak Hadiri Pembukaan Munaslub Golkar, Ini Kilah Demokrat

Calon ketua umum dan para elite Golkar di Munaslub Partai Golkar, Sabtu (14/5/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ezra Natalyn

VIVA.co.id –  Jajaran petinggi Partai Demokrat tak menghadiri pembukaan Munaslub Partai Golkar yang dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo. Hal itu terungkap kala Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB) saat mengabsen satu persatu tamu undangan yang hadir.

Demokrat Ungkap Kejanggalan Pembahasan RUU HIP sejak Awal

Suasana riuh rendah kala para petinggi partai politik lain disebut satu persatu. Mayoritas peserta Munaslub memberikan tepuk tangan kepada mereka. Namun, begitu tiba giliran Partai Demokrat disebut, suasana mendadak hening. Pasalnya, tak ada satupun perwakilan dari partai asuhan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu yang menghadiri pembukaan Munaslub.

"Dari Partai Demokrat tidak ada perwakilan ya? Mungkin mereka sedang ada kesibukan," kata ARB saat itu.

Menanggapi ketidakhadiran di pembukaan Munaslub Partai Golkar, Ketua DPP Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo mengaku tak tahu mengenai hal tersebut. "Waduh saya tidak tahu," kata Pramono usai membuka Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Demokrat Bali, Minggu 15 Mei 2016.

Saat ditanya apakah Partai Demokrat tak menerima undangan, lagi-lagi ia menjawab jika ia tidak mengetahuinya. "Waduh, saya tidak mengerti. Kalau undangan kan biasanya ketua umum atau sekjen," paparnya.

Saat ini, ia menjelaskan, Ketua Umum Partai Demokrat, SBY tengah ada suatu keperluan. Sayang ia tak merinci hal itu lebih jauh. "Kebetulan ketua umum ada undangan, sekjen kebetulan sedang berada di Meksiko sebagai Ketua PSSI," kilah Pramono.

Saat ditanya mengapa tak mengutus, Pramono menjawab, "Mungkin karena levelnya. Kalau ketua, sekretaris, itu kan selevel ya. Kalau di bawah itu biasanya kita permohonan maaf untuk tidak hadir," kelit dia.

Pramono menampik ketidakhadiran Demokrat dikaitkan dengan sikap politik partai berlambang beringin tersebut yang memilih bergabung bersama pemerintah. "Oh tidak lah, jauh itu. Karena kami kan juga tidak dalam satu kelompok dengan Golkar dulu dan sekarang," demikian Pramono.

Pilkada 2020, Demokrat dan Golkar Sepakat Usung 33 Paslon
Warga Baduy memasukkan kertas suara di Pilkada Banten. (Foto ilustrasi).

Demokrat Lawan Keluarga Ratu Atut di Pilkada Banten

Banten akan menggelar pilkada.

img_title
VIVA.co.id
1 Juli 2020