- VIVAnews/Zulfikar Husein
VIVA.co.id – Anggota Komisi I DPR RI, Evita Nursanty mengapresiasi hasil survei Center Strategic International Studies (CSIS) yang menempatkan TNI sebagai institusi paling dipercaya publik.
Survei CSIS menempatkan TNI sebagai institusi teratas dalam memperoleh kepercayaan publik dengan 91 persen, disusul Presiden 87,6 persen dan KPK 85 persen.
"Saya setuju, karena TNI memang konsisten tidak berpolitik dan berperan penting dalam menjaga kedaulatan negara serta mampu diandalkan dalam tugas-tugas yang tidak bisa dijalankan oleh masyarakat sipil," kata Evita saat dihubungi VIVA.co.id, Rabu, 14 September 2016.
Menurutnya, kepercayaan publik ini merupakan buah reformasi TNI yang secara konsisten berjalan di tubuh TNI. Apalagi pada survei sebelumnya, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), juga menempatkan TNI sebagai institusi yang mendapat kepercayaan publik paling tinggi.
"TNI harus mempertahankan prestasi ini dan terus berkarya bagi bangsa dan negara. Karena memperoleh kepercayaan publik itu tidak mudah," ujar Evita.
Sebaliknya, politikus PDIP ini juga menyoroti institusi lain yang belum memperoleh kepercayaan publik. Ia berharap survei ini dapat dijadikan momentum untuk mengevaluasi dan berbenah agar ke depan dapat berubah lebih baik lagi dalam melayani publik
Sebagaimana diketahui, CSIS merilis hasil survei nasional terkait dua tahun pemerintahan Jokowi pada 13 September 2016 kemarin.
Survei dilakukan pada 8-15 Agustus 2016 melalui wawancara tatap muka dengan 1.000 orang sampel yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Penarikan sampel dilakukan secara acak menggunakan metode penarikan multi-stage random sampling, dengan margin of error 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mus)
CSIS: Erick Thohir Masuk 3 Besar Tokoh yang Kompeten Pimpin Jakarta
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini masuk dalam tiga besar tokoh yang kompeten.
