Demokrat Diminta Jangan Ragu-ragu Soal Nasib Ruhut

Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.

VIVA.co.id – Politisi Demokrat, Ruhut Sitompul, kerap berseberangan dengan garis partainya, dan sering berkonflik dengan kalangan internal. Terakhir, dia tak sepaham dengan partainya soal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk Pilkada 2017.

Prabowo: Gus Dur Dukung Saya dari Langit

Kini, Ruhut tampak dikucilkan sesama kader partai Demokrat. Namun, status Ruhut belum diputuskan oleh pimpinan partai berlambang mercy itu. Mantan kader Demokrat, Gede Pasek Suardika, menilai hal itu karena ada pertimbangan besar di level pimpinan partai.

"Mungkin untuk kasus Ruhut masih berproses dan bisa juga sedang ditimbang-timbang untung ruginya. Khususnya dampaknya bagi pencalonan Agus-Sylvi di Pilgub DKI," kata Pasek kepada VIVA.co.id, Rabu malam di Senayan.

Gibran Sebut "Presidential Club" untuk Wadahi Masukan dari Sesepuh dan Mantan Pemimpin

Menurut Pasek, demi kewibawaan partai maka seharusnya sikap keragu-raguan ditinggalkan pimpinan partai. Sikap ragu, menurutnya, hanya membuat publik menaruh kecurigaan-kecurigaan kepada Ketua Umum, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Keragu-raguan akan berdampak pada stigma yang kini berkembang kalau SBY takut pecat Ruhut, karena Ruhut pegang banyak kartu AS akan makin terdengar nyaring di publik," ujar Pasek.

Prabowo Punya Ide Bentuk "Presidential Club" sejak 2014, Kata Petinggi Gerindra

Dalam posisi itu, justru Pasek melihat Ruhut yang akan menjadi pemenang. Sebab kata Pasek, Ruhut mendapat dua akses kekuasaan secara bersamaan, baik di DPR lewat Demokrat, maupun jaringan Istana lewat dukungan kepada Ahok dan Presiden Jokowi.

"Dan tidak mau mundurnya Ruhut tentu sudah diperhitungkan akan dimainkan, sehingga SBY berada dalam buah simalakama," katanya.

Pasek mengatakan, jika ia dalam posisi SBY sebagai ketum, maka menyelamatkan partai secara keseluruhan harus dilakukan secepat mungkin.

"Kalau ragu-ragu terus maka elektabilitas partai pasti akan merosot tajam, karena era sekarang sudah tidak laku lagi yang ragu-ragu," kata Pasek.

 

(ren)

Presiden RI terpilih Prabowo Subianto di acara Rakornas Partai Amanat Nasional (PAN), Kamis, 9 Mei 2024.

Prabowo: Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Bung Karno Milik Satu Partai

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan presiden ke-1 sekaligus Proklamator RI Sukarno atau Bung Karno bukan milik satu partai.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024