Luhut: Kritik Tanpa Data Bisa Membawa Kehancuran

Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Moh. Nadlir.

VIVA.co.id – Dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mendapat kritikan dari banyak pihak. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah tidak anti kritik. Namun dina menilai kritikan itu juga banyak yang tidak berdasarkan data yang valid.

"Pastilah kurang banyak di pemerintahan ini. Tapi kita juga harus fair mengakui bahwa banyak sekali sukses story yang dilakukan. Oleh karena itu, saya hanya mohon satu saja. Kalau kita mau kritik, kritik saja pemerintahan itu, enggak apa-apa, saya setuju saja," jelas Luhut, dalam pemaparan dua tahun pemerintahan Jokowi-JK, di kantor Kepala Staf Kepresidenan, Bina Graha, Jakarta, Jumat 21 Oktober 2016.

Hanya saja menurut Luhut, banyak yang mengkritik tanpa dilandasi data yang benar. Akhirnya kritik yang dilayangkan tidak memberi solusi yang baik, malah menjerumuskan bangsa sendiri.

Menurut politisi senior Partai Golkar itu, tidak harusnya kritik hanya berdasarkan wacana. Ia meminta, ditunjukkan angka-angka di mana kekurangan pemerintahan sekarang.

"Sehingga dengan demikian kita membawa negara kita ini tambah baik. Karena kalau tidak, kita sebenarnya tanpa sengaja, tanpa menyadari, kita menghancurkan negara ini," jelas Luhut.

Kalau saat ini negara dihancurkan, maka yang akan merasakan dampaknya adalah generasi berikutnya. Untuk itu, perlu kerjasama semua pihak.

Luhut meyakinkan, bahwa tim pemerintahan sekarang adalah orang-orang yang memiliki integritas yang tinggi dalam mebangun bangsa Indonesia.

"Percayalah kami punya kemampuan, kami punya dedikasi yang tinggi membuat negeri ini lebih bagus. Itu harus anda sadari dan itu ada," katanya.

Jokowi Teken UU Daerah Khusus Jakarta
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Wakil PM Singapura Lawrence Wong

Momen Prabowo Ditarik Wakil PM Singapura Lawrence Wong di Istana Bogor

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto ditarik oleh Wakil Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong untuk foto bersama di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat pada Senin 29

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024