Hanura: Jangan Beri Ruang untuk Ujaran Kebencian

Ilustrasi Hate speech atau ujaran kebencian.
Sumber :

VIVA.co.id – Ketua DPP Partai Hanura, Dadang Rusdiana mengomentari pernyataan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal adanya spekulasi dan skenario untuk jatuhkan Jokowi. Menurut SBY ada kabar yang beredar soal rencana makar tak hanya dari luar pemerintahan tapi justru juga dari dalam kekuaasaan pemerintah sendiri.

"Ya namanya juga spekulasi dan rumor sehingga sekarang banyak beredar fitnah dan hasutan, termasuk rumor yang mengarah pada pemakzulan presiden," kata Dadang saat dihubungi Viva.co.id, Selasa 29 November 2016.

Menurutnya, orasi Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan beberapa perbincangan dan hasutan di media sosial memang ada yang mengarah pada makar seperti itu.

"Makanya tentunya kepolisian tinggal bertindak tegas saja, apalagi UU ITE sudah mulai diberlakukan. Jangan beri ruang sedikitpun terjadinya hate speech, fitnah dan adu domba yang bakal membahayakan stabilitas, harus disikat habis," kata Dadang.

Adapun mengenai rumor adanya upaya pendongkelan dari dalam apalagi dilakukan oleh sebagian oknum pembantu presiden, ia tidak terlalu mempercayainya.

"Saya yakin kabinet dan pemerintahan Pak Jokowi masih tetap solid," kata Dadang.

Sebelumnya, Mantan Presiden SBY menyoroti aksi sebagian umat muslim yang menuntut keadilan atas kasus Basuki Tjahaja Purnama. SBY juga melihat masalah itu dan kini malah mengarah ke Presiden Jokowi.

SBY mengemukakan bahwa pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian tentang rencana makar menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Dia pun mengungkapkan informasi yang ia dengar tentang skenario pendongkelan Jokowi.

Lukman Dolok Jadi Tersangka Ujaran Kebencian soal Palestina, Kapolda: Kontennya Meresahkan

"Di samping ada pihak di luar kekuasaan yang berniat lakukan makar, menurut rumor yang beredar, katanya juga ada agenda lain dari kalangan kekuasaan sendiri," kata SBY.

Pelajar Muslim India protes atas persekusi dan penghancuran rumah-rumah Muslim

Anti-Islam Meningkat Pesat di India Gegara Ini

India rata-rata mengalami hampir dua peristiwa ujaran kebencian anti-Islam per hari pada tahun 2023 dan tiga dari setiap empat peristiwa tersebut (atau 75 persen) te

img_title
VIVA.co.id
28 Februari 2024