Atribut Parpol pada Aksi 412, Ini Dalih Golkar DKI

Anggota Komisi I DPR, Fayakhun Andriadi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Danar Dono

VIVA.co.id – Aksi Kita Indonesia pada akhir pekan kemarin mendapat perhatian publik lantaran munculnya atribut parpol yang dibawa oleh peserta aksi. Atribut parpol tersebut membuat makna dari aksi 412 tersebut menjadi sarat akan isu politik, terlebih atribut muncul pada arena Car Free Day yang dilarang untuk kegiatan politik.

PPKM Level 2, Semarang Buka Opsi Bioskop dan CFD Kembali Dibuka

Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Fayakhun Andriadi, menegaskan, institusinya sama sekali tak menginstruksikan jajaran kadernya untuk membawa bendera partai dalam parade tersebut. Dia mengatakan, DPD Partai Golkar DKI Jakarta diundang dalam acara tersebut.Atribut Partai Golkar juga banyak dipakai peserta aksi dalam acara tersebut.

"Kita diminta berpartisipasi, ya kita ikut saja, tapi kita enggak ada instruksi bawa bendera parpol. Saya datang ternyata sudah pada bawa, ya susah juga halaunya," ujar Fayakhun.

Penularan Corona Tinggi, Car Free Day Bekasi Ditiadakan Lagi

Selain bendera, banyak juga yang menggunakan pakaian dan kaos berlambang parpol. Namun, Fayakhun menegaskan, penggunaan pakaian berlogo parpol dirasa penting.

"Baju partai, pakai baju partai boleh, kenapa? daripada ada massa yang disusupkan, nanti berbuat onar dan sebagainya, kita enggak punya identitasnya. Nah kalau massanya buat onar pakai baju Golkar, kan gampang menertibkannya, itu kita niatnya baik," ujar Fayakhun.

Car Free Day di Bekasi Ditiadakan

Terkait tudingan pelanggaran yang terjadi karena menggunakan area Car Free Day sebagai panggung politik, Fayakhun tak bersedia menjawab.

"Itu tanyakan panitia saja, salah alamat kalau tanya saya ya," tutur dia.

Diketahui, Aksi Kebhinekaan diselenggarakan pada Minggu, 4 Desember. Aksi tersebut diwarnai dengan banyaknya peserta yang menggunakan atribut partai. Padahal, lokasi yang digunakan sedang berlangsung car free day, yang tidak boleh ada kegiatan politik. Bahkan, usai acara tersebut banyak sampah berserakan dan tanaman banyak yang rusak.

Atas hal tersebut, pihak kepolisian dan Pemprov DKI memberikan teguran, baik secara lisan maupun tulisan kepada panitia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya