Iklan Politik PKS

Hidayat Nur Wahid: Saya Tak Tahu Menahu

VIVAnews – Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid, mengatakan tak terlibat di dewan pertimbangan yang menentukan iklan penokohan bekas penguasa Orde Baru, Soeharto.

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jabat Plh Sekda Medan, Ini Penjelasan Benny Siregar

Ketua Majelis Permusyarawatan Rakyat itu kepada VIVAnews, siang ini, mengatakan seluruh perencanaan iklan diserahkan kepada tim khusus yang membuatnya. Hidayat belum bersedia menjelaskan motivasi iklan itu. “Saya tak tahu menahu.”

Partai Keadilan Sejahtera memunculkan bekas presiden yang berkuasa selama 32 tahun sebagai bagian dari sejarah Indonesia. Di samping Soeharto, ditampilkan juga gambar Soekarno, Hasyim Asyari, Mohammad Natsir, Bung Hatta, Bung Tomo. Sejumlah kalangan menilai iklan itu merugikan citra yang sedang dibangun Partai Keadilan Sejahtera.

Rafael Struick Kembali, Ini Kata Shin Tae-yong

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia, Saiful Mujani, menilai iklan itu kontroversial  karena selama ini Soeharto dianggap seorang pemimpin yang tidak bersih. Iklan itu, katanya berpeluang menurunkan suara dukungan terhadap partai. “Ini ada inkonsistensi politik,” katanya.

Tapi, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Provinsi Maluku, Abdurrahman, menganggap iklan itu  tak bakal menyusutkan dukungan dalam Pemilihan Umum 2009. Sebab, penentu jumlah dukungan adalah kerja nyata pengurus partai politik.

Menag Yaqut dan Menhaj Tawfiq Mantapkan Kemudahan Layanan Bagi Jemaah Haji Indonesia
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea

Andi Gani Buka Suara soal Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri 

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea buka suara soal penunjukannya sebagai staf ahli Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024