Istana: Jokowi Tidak Intervensi Kasus Kaesang

Kaesang Pangarep.
Sumber :
  • Repro Youtube

VIVA.co.id – Pihak Istana memastikan, tidak  ada intervensi terhadap kasus putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep yang dilaporkan ke polisi. Pelapor bernama Muhammad Hidayat, warga Bekasi Jawa Barat, yang menuduh Kaesang melontarkan ujaran kebencian di akun YouTube miliknya.

Pelaporan dilakukan oleh Hidayat pada Minggu 2 Juli 2017, dengan Nomor LP/1049/K/VII/2017/SPKT/Restro Bekasi.

Mabes Polri sudah menyebutkan, kasus itu kini dihentikan karena tidak mengandung unsur pidana. Kepala Staf Presiden, Teten Masduki mengaku keputusan itu adalah ranah pihak kepolisian.

"Kalau tidak ada unsur pidananya tentu tidak diteruskan. Saya kira tidak ada intervensi Presiden. Presiden sedang sibuk sih," kata Teten, ditemui di kantornya, gedung Bina Graha, kompleks Istana Jakarta, Kamis 6 Juli 2017.

Menurut dia, pihak kepolisian memang harus berani mengambil sikap tegas. Bukan hanya karena pelaporan terhadap Kaesang yang merupakan putra presiden. Tetapi juga kasus lainnya.

Bahwa, kata Teten, kalau memang tidak ada unsur pidananya maka tidak perlu dilanjutkan.

"Ini sekali lagi bukan faktor anak presiden. Tapi masa negara harus biayain katakan lah misalnya pertengkaran orang per orang. Pribadi pribadi," kata Teten.

Menurutnya, kalau hanya persoalan personal lebih baik di dorong ke perdata saja. Sehingga masing-masing pihak bisa saling gugat. Tidak melalui ranah pidana, yang menggunakan institusi negara.

Terkait Dugaan Pelecehan Seksual, Polisi Panggil Mantan Ketua DPD PSI Jakbar

"Karena kan harus dibiayai pengadilan itu. Saya kira tepat kalau tidak ada unsur pidana tidak perlu diteruskan. Kalau perlu dorong penyelesaian di luar pengadilan," kata Teten.

Hidayat menuding Kaesang menodai agama Islam melalui video yang diunggah lewat akun YouTube.

Gibran soal Kaesang Masuk Bursa Cagub DKi Jakarta

“Akun YouTube milik terlapor isi videonya bermuatan ujaran kebencian berdasarkan SARA, berupa ucapan kata-kata: mengadu-adu domba dan mengkafirkan-kafirkan, enggak mau mensalatkan padahal sesama muslim karena perbedaan dalam memilih pemimpin, apaan coba, dasar ndeso,” tertulis dalam laporan tersebut.

Ketum PSI Kaesang Pangarep, Pembekalan Calon Legislatif Terpilih PSI

PSI Buka Suara Soal Relawan Daftarkan Kaesang untuk Maju Pilkada Kota Bekasi

PSI tidak mengambil formulir manapun untuk mendaftarkan Kaesang di Pilkada 2024.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024