- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA.co.id – Menteri Khofifah Indar Parawansa hadir dalam acara 'Bersama Mengawal Nawacita' yang digelar Pro Joko Widodo atau Projo di Gedung Kesenian Cak Durasam Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu, 20 Agustus 2017. Ratusan anggota Projo dan Reog Ponorogo menyambut kedatangan Khofifah.
Begitu acara dibuka, nama Jokowi kerap diteriakkan saat acara yang dihadiri Khofifah. "Merdeka, Jokowi, Jokowi, Projo," teriak Ketua Projo Jatim, Suhandoyo, membuka sambutannya.
Kehadiran Khofifah di acara Projo ini menjadi spekulasi adanya lampu hijau Presiden Jokowi melepas Khofifah dari Kabinet Kerja untuk maju ke Pilgub Jatim 2018.
Soal izin Jokowi kepada Khofifah pernah jadi polemik saat disuarakan Ketua Umum DPP PKB A Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Saat itu, Cak Imin meminta Presiden Jokowi agar tidak mengizinkan Khofifah maju di Pilgub Jatim.
Cak Imin dinilai berkepentingan karena PKB mengusung Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf alis Gus Ipul maju sebagai bakal Cagub Jatim.
Khofifah menanggapi itu dan menyatakan bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki hak sama dalam politik. "Mas Imin, jangan galau," kata Khofifah.
Dalam konteks Pilgub Jatim, selain basis NU, Jatim juga memiliki kantong-kantong suara masyarakat nasionalis. Peneliti dari Surabaya Survey Centre, Surokim, mengatakan bahwa kandidat calon juga akan berupaya mendulang suara nasionalis, termasuk Khofifah.
Menjelang Pilgub Jatim, Juni tahun depan, dinamika politik kian bergolak kala Khofifah menunjukkan sinyal bakal maju. Ada isu yang mengabarkan. Khofifah akan mendeklarasikan diri sebagai bakal calon gubernur pada Oktober atau November 2017. Sementara Gus Ipul dipastikan maju melalui PKB.
Kiai Marzuki Mustamar Muncul di Bursa Pilgub Jatim, Khofifah Masih Posisi Teratas
Masuknya nama Kiai Marzuki Mustamar dan Ida Fauziyah tentu membuat dinamika peta persaingan Pilgub Jatim 2024 menarik
