- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, masih menunggu jawaban Wali Kota Bogor Bima Arya terkait kesediaannya maju di Pilkada Jawa Barat. Meski namanya sudah disodorkan untuk pendamping Ridwan Kamil sebagai calon wakil gubernur, Bima perlu waktu untuk menentukan keputusan.
"Bima Arya saat ini menjadi wali kota Bogor. Dia minta waktu dua hari untuk memberikan jawaban apakah bersedia menjadi wakil gubernur," kata Zulkifli usai perhelatan Rakernas III PAN di Bandung, Jawa Barat, 23 Agustus 2017.
Zulkifli mengatakan, tak memaksa bila Bima tak berkenan maju. Bima Arya bakal dipastikan maju kembali dalam pemilihan wali kota Bogor bersamaan dengan pemilihan gubernur.
Menurut Zulkifli, popularitas Bima Arya di Bogor sudah tinggi sehingga memudahkannya berkampanye untuk memimpin lagi pada periode mendatang.
"Jadi wali kota ternyata surveinya 70 persen. Artinya kalau begitu kan biayanya hemat," kata dia.
Namun, Zulkifli mengingatkan, kondisi pemilihan wali kota berbeda dengan provinsi. Bima Arya perlu bekal logistik kampanye mengingat wilayah Jawa Barat yang begitu luas.
"Kalau wakil gubernur nanti bingung bagaimana pembiayaan untuk kampanye. Jadi minta waktu, apakah bisa menjalankan Jawa Barat," ujarnya.
Sebelumnya, Bima Arya menyatakan kecocokan dengan Ridwan Kamil apabila benar menjadi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Akan tetapi, dukungan yang didapat Emil, sapaan Ridwan Kamil, belum kuat karena baru diusung oleh Partai Nasdem.
"Kecocokan (dengan Emil) itu sudah tidak ada pertanyaan lagi. Tapi ini format koalisi, tidak hanya PAN dengan Kang Emil. Ada partai-partai lain di situ dan itu belum selesai," kata dia, Senin, 21 Agustus 2017.
PAN Siapkan Bima Arya dan Desy Ratnasari untuk Pilgub Jabar
PAN terbuka untuk berkoalisi dengan partai lain pada Pilkada serentak 2024.
