- VIVA.co.id / Agus Rahmat
VIVA.co.id – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah menyaksikan film G 30 S/PKI sebanyak 3 kali. Terkait peristiwa ini, Jokowi meminta masyarakat bisa mengambil hikmah dan jangan sampai peristiwa serupa terulang.
"Pegang teguh Pancasila, jaga kesatuan persatuan. Jangan beri ruang kepada ideologi lain yang bertentangan dengan Pancasila. Apalagi memberi ruang kepada PKI, tidak!" kata Jokowi usai upacara Hari Kesaksian Pancasila, Minggu 1 Oktober 2017
Terhadap ideologi komunis, Jokowi mengatakan, sikap pemerintah tegas dan tidak berubah. Pemerintah tetap berpegang teguh pada TAP MPRS Nomor 25 tahun 1996.
"Artinya komitmen kita, komitmen saya, komitmen pemerintah jelas karena di TAP MPRS Nomor 25 jelas bahwa PKI itu dilarang. Jelas sekali. Saya kira tidak perlu saya ulang-ulang lagi," katanya.
Yang terakhir, kata Jokowi, ia mengajak seluruh komponen bangsa dan memerintahkan TNI Polri serta seluruh lembaga pemerintah untuk bersama-sama bersinergi untuk membangun bangsa.
"Bersatu membuat rakyat tenang dan tentram, bersatu padu menghadapi persaingan dan kompetisi global," ujarnya.
Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain
Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, tidak ingin ikut campur terkait posisi Presiden Jokowi di PDIP. Termasuk nasib kakaknya, Gibran Rakabuming Raka
