Ganjar Bilang Penundaan Cagub PDIP Tak Terkait E-KTP

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Sumber :
  • Anwar Sadat/ VIVA.co.id

VIVA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut penundaan pengumuman rekomendasi calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah oleh PDIP bukanlah hal yang serius. Penundaan tak terkait kasus e-KTP yang banyak mengaitkan namanya.

Baliho Bertebaran Dimana-mana, Kapolda Irjen Luthfi Bantah Ancang-ancang Pilgub Jateng

"Halah, itu cuma teknis, kok. Sabar. Tanggal tujuh besok (diumumkan). Mungkin kemarin mangsine entek (tintanya habis)," kata Ganjar usai acara peletakan batu pertama proyek normalisasi Kanal Banjir Timur di Semarang pada Jumat, 5 Januari 2017.

Ganjar kembali menegaskan, persidangan kasus e-KTP yang belakangan ramai menyebut namanya tidak menjadi pertimbangan partainya membatalkan rekomendasi cagub. Begitu juga tentang dia yang tidak hadir dalam pemeriksaan KPK pada Rabu, 4 Januari 2017.

Masuk Bursa Cagub Jateng 2024, Irjen Ahmad Luthfi: Saya Masih Dinas

"Terkait enggak datang, saya akan datang. Malah saya teleponan baik dengan mereka (KPK). Kalau itu saya minta kalau bisa minggu depan," ujarnya.

Dia pun mengaku tak ada persiapan khusus menjelang pengumuman rekomendasi yang akan dibacakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Soal ditunjuk lagi atau tidak, Ganjar mengaku sama sekali tidak mengetahuinya.

Diah Warih Muncul di Bursa Cagub-Cawagub Jateng, Bersaing dengan Kaesang hingga FX Rudy

Namun sesuai tradisi partainya, menurut Ganjar, semua kader masih berpeluang besar untuk mendapatkan rekomendasi. Maka tidak ada ada satu pun kader yang berani mengklaim paling layak untuk maju dalam pemilihan gubernur Jawa Tengah.

"Jawa Tengah punya sejarah lama, kan, soal itu. Siapa yang kepingin banget (maju) (akhirnya) enggak. Terus tiba-tiba muncul (nama) Ganjar. Kalau besok ditugaskan lagi, siap; kalau enggak ditugaskan, ya, siap. Masa enggak ditugaskan enggak siap," katanya.

Dia menyerahkan semua keputusan kepada partainya. Sejauh ini ada 19 nama bakal calon yang mendaftar di PDIP dan masih dibahas di pimpinan pusat.  Ia pun akan menghormati siapa saja kader yang akan ditugaskan untuk bertarung dalam pemilihan gubernur nanti.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya