Jaga Kesehatan Fiskal, ESDM: Subsidi Solar Sulit Ditambah

BBM subsidi jenis Bio Solar
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Pemerintah bakal menambah anggaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar kepada PT Pertamina sebesar Rp1000 per liter dari sebelumnya sebesar Rp500 per liter. Ini dilakukan pemerintah karena harga solar tidak naik di tengah kenaikan harga minyak dunia.

Beli Solar Subsidi Pakai QR Code Dilakukan di Tiga Wilayah di Jatim, Simak Ketentuannya

Di satu sisi, PT Pertamina pun mengaku, saat ini harus nombok hingga Rp1.800 per liter solar di tengah kenaikan harga minyak dunia. Subsidi sebesar Rp1.000 per liter solar diakui masih membebani keuangan Pertamina.

Menanggapi itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Ego Syahrial mengaku paham bahwa Pertamina masih harus menanggung beban. Namun, dari sisi menjaga keuangan negara, pemerintah hanya bisa menetapkan subsidi solar menjadi Rp1.000 per liter.

Kemenkeu Siap Tambah Subsidi Solar Jadi Rp2.000 Per Liter Tahun Ini

"Iya kita paham badan usaha terbebani keuanganya tapi ini kan kita lagi proses mengusulkan dari Rp500 ke Rp1.000," kata Ego di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat 16 Maret 2018.

Petugas mengisi bahan bakar jenis solar di salah satu SPBU kawasan Bogor

INFOGRAFIK: Fakta Kenaikan BBM Bidik Orang Kaya

Menurutnya, pemerintah tidak bisa memberikan subsidi yang lebih besar dari angka tersebut. Sebab, pemerintah harus menjaga keuangan negara.

"Iya dia (Pertamina) sih mintanya kalau bisa nol (nombok). Tapi kan Kita juga harus jaga keuangan negara. Fiskal kita juga harus perhatikan," ujar Ego yang juga Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM itu.

Sebelumnya, PT Pertamina menyatakan masih harus nombok meski pemerintah sudah menaikkan subsidi solar dari Rp500 menjadi Rp1.000 per liter. Pertimbangan untuk menaikkan harga Bahan Bakar Khusus (BBK) atau Pertamax Cs menurutnya masih dipertimbangkan.

"Itu lagi dianalisa (untuk menaikkan menaikkan harga BBK). Makanya menteri keuangan udah ngasih tambahan subsidi Rp500 ya dalam rangka menstimulus. Karena sebenarnya Solar lebih dalam lagi, Rp1.800 (harus ditombok)," ujar Direktur Pemasaran Pertamina, Muchamad Iskandar di DPR beberapa waktu lalu. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya