Tugas Berat Perry Warjiyo Stabilkan Rupiah di Tahun Politik

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Perry Warjiyo lolos uji fit and proper test di Komisi IX DPR menjadi Gubernur Bank Indonesia menggantikan Agus Martowardojo. Tugas berat dinilai menanti Perry yang salah satunya mengambil kebijakan yang tepat untuk menjaga kondisi moneter dalam negeri.

Bos BI Ungkap Pentingnya Instrumen Keuangan Berkelanjutan di G20

Ketua Komisi XI DPR Melchias Marcus Mekeng mengatakan hal ini penting karena di tahun politik perlu stabilitas nilai tukar rupiah dan jumlah uang yang beredar.

"Tentunya kita berharap suplai uang jangan sampai kurang karena pasti pesta demokrasi ini menguras uang," kata Mekeng usai Fit and Proper Test, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 28 Maret 2018.

BI: Obligasi Hijau Catatkan Penerbitan Tertinggi pada 2021

Dia berharap dengan adanya Perry Warjiyo, diharapkan BI punya terobosan khususnya dalam menjaga stabilitas makro ekonomi Indonesia serta stabilitas inflasi dan mata uang rupiah.

"Itu kita harus jaga dan jangan hanya menggunakan cara-cara yang konvensional misalnya intervensi kalau misalnya dollar naik, harus ada terobosan lain yang membuat likuiditas dollar itu semakin kuat di situ," ujar dia.

Ekonomi Global Berangsur Pulih, BI Ungkap Strategi Hadapi Risikonya

Perry Warjiyo lolos sebagai calon tunggal Gubernur BI bersamaan Dody Budi Waluyo yang lulus fit and proper untuk naik jabatan menjadi Deputi Gubernur BI.

Perry merupakan orang lama yang berkarir di Bank Indonesia. Ia menempuh karir selama kurang lebih 34 tahun di bank sentral Indonesia itu. Pria kelahiran 25 Februari 1959 ini merupakan lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Gadjah Mada pada tahun 1982.

Kemudian, ia meraih gelar Master dan PhD di bidang Moneter dan Keuangan Internasional yang diperolehnya dari Iowa State University, Amerika Serikat pada tahun 1989 dan 1991.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya