Wapres JK Ungkap Dampak Positif Pelemahan Rupiah

Wakil Presiden Jusuf Kalla
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang saat ini terjadi, juga memiliki efek positif. Yaitu meningkatnya penghasilan pelaku ekspor.

Rupiah Menguat ke Rp 15.972 per Dolar AS Jelang Pengumuman BI Rate

"Setiap pelemahan begitu pasti bagus untuk ekspor," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 24 April 2018.

Selain itu, JK menyampaikan, sektor pariwisata turut memperoleh keuntungan. Karena, para turis asing menukarkan dolar mereka ke rupiah untuk bisa bertransaksi di Indonesia.

Rupiah Anjlok Lagi ke Level Rp 16.038 per Dolar AS

Sementara itu, kerugian dialami para importir. Karena, tingginya biaya yang harus mereka keluarkan.

"Jadi industri yang bergantung pada bahan baku impor tertentu, akan ada masalah. Tapi pelaku ekspor tentu bagus, justru diuntungkan. Jadi selalu ada balance-nya kalau bicara tentang kurs itu," ujar JK.

Rupiah Pagi Ini Loyo ke Rp 15.971 per Dolar AS

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, dolar AS diperdagangkan antarbank hari ini pada level Rp13.900. Menguat dari perdagangan kemarin di level Rp13.894. 

Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta

Rupiah Mulai Sentuh Rp 15.900-an per Dolar AS, Gubernur BI: Enggak Usah Kaget

Nilai tukar rupiah sempat bergerak di level Rp 15.900 per dolar AS dalam beberapa hari terakhir, dan kembali ke Rp 16.000 per dolar pada siang hari ini.

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2024